Siapakah Tokoh-Tokoh yang Terlibat dalam KMB? Ini Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 141 dan 142
Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD halaman 141 dan 142 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6.
TRIBUNPADANG.COM - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD halaman 141 dan 142 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6.
Pada pembelajaran kali ini, siswa akan mempelajari tentang Konferensi Meja Bundar.
Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.
Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.
Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 199 200 Subtema 3 Pembelajaran 6: Ayo Belajar dari Masalah
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 52 53 54: Apa Isi Ikrar Sumpah Pemuda?
Berikut Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 141 dan 142:
Pada halaman 139-140, siswa diminta memahami bacaan tentang "Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda".
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

1. Kapan peristiwa KMB terjadi?
Jawaban:
Peristiwa Konferensi Meja Bundar (KMB) terjadi pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949.
2. Di manakah peristiwa KMB diadakan?
Jawaban:
KMB diadakan Di Den Haag, Belanda.
3. Siapakah tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB?
Jawaban:
Delegasi Belanda dipimpin oleh Van Maarseven. Delegasi BFO atau badan musyawarah negara-negara federal dipimpin oleh Sultan Hamid II.
4. Apa hasil KMB?
Jawaban:
Adapun hasil KMB sebagai berikut:
- Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.
- Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.
- Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.
- Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.
- Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.
- Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.
- Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.
5. Bagaimana proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi?
Jawaban:
Proses pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
6. Apa makna KMB bagi bangsa Indonesia?
Jawaban:
Makna KMB bagi bangsa Indonesia sangatlah penting, dengan begitu berakhirlah penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Peristiwa tersebut juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 37 41 42: Peristiwa Perlawanan terhadap Belanda
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 6 dan 7: Ulasan Teks Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat
Kunci Jawaban Halaman 142
Ayo Berlatih
Bersama teman-temanmu, carilah informasi mengenai permasalahan berikut.
Salah satu hasil dari KMB adalah Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949.
Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)? Carilah informasi mengenai RIS.
Informasi dapat kamu peroleh dengan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
1. Studi pustaka: mencari informasi melalui buku, surat kabar, majalah, atau artikel di internet.
2. Diskusi: dilakukan dalam diskusi kelompok kecil maupun diskusi kelas.
3. Wawancara: melakukan wawancara kepada orang yang memiliki pengetahuan seperti kepada Guru atau sejarahwan.
Setelah informasi kamu dapatkan, tuliskan hasilnya pada kolom berikut.
Jawaban:
Republik Indonesia Serikat (RIS) merupakan suatu negara federasi yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar (KMB), yakni Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda.
Republik Indonesia Serikat memiliki konstitusi/undang-undang yaitu Konstitusi RIS. Piagam Konstitusi RIS ini ditandatangani oleh para pemimpin negara-negara bagian, yaitu:
- Mr. Susanto Tirtoprodjo dari Negara Republik Indonesia menurut perjanjian Renville
- Sultan Hamid II dari Daerah Istimewa Kalimantan Barat
- Ide Anak Agoeng Gde Agoeng dari Negara Indonesia Timur
- R. A. A. Tjakraningrat dari Negara Madura
- Mohammad Hanafiah dari Daerah Banjar
- Mohammad Jusuf Rasidi dari Bangka
- K.A. Mohammad Jusuf dari Belitung
- Muhran bin Haji Ali dari Dayak Besar
- Dr. R.V. Sudjito dari Jawa Tengah
- Raden Soedarmo dari Negara Jawa Timur
- Jamani dari Kalimantan Tenggara
- A.P. Sosronegoro dari Kalimantan Timur
- Mr. Djoemhana Wiriatmadja dari Negara Pasundan
- Radja Mohammad dari Riau
- Abdul Malik dari Negara Sumatera Selatan
- Radja Kaliamsyah Sinaga dari Negara Sumatera Timur
Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) diawali dengan konferensi bersama antara pemerintah Republik Indonesi Serikat, Republik Indonesia dan Negara Indonesia Timur yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 1950.
Konferensi kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 1950 yang menyetujui bahwa pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sesuai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah penandatanganan serta penyerahan jabatan, UUDS 1945 mulai berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950 dan menandai pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) secara resmi dan kembali ke sistem Demokrasi Liberal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. TribunPadang.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
Sebagian dari soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.