Siapakah yang Menerapkan Tanam Paksa? Berikut Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 32 33 35
Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD halaman 30, 32, 33, 35 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 3.
TRIBUNPADANG.COM - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD halaman 30, 32, 33, 35 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 3.
Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.
Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.
Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi.
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 5 Hal 22 24 25 26 28 Kapankah Waktu Pemerintahan Kolonial di Indonesia Dimulai?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI Halaman 1 2 6 7 8 9 10: Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat
Berikut Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 30, 32, 33, 35:
Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang berjudul "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda". Kemudian, carilah arti katanya. Kamu dapat mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.
Jawaban:
Kosakata baku
Kebijakan: Artinya Kepandaian/kemahiran
Penyimpangan: Artinya Proses, cara, perbuatan menyimpang
Jatah: Artinya Jumlah atau banyaknya barang dan sebagainya yang telah ditentukan (untuk suatu maksud atau untuk suatu daerah)
Panen: Artinya Pemungutan/pemetikan hasil sawah atau ladang dsb.
Mengungsi: Artinya Pergi menghindarkan / menyingkirkan diri dari bahaya atau menyelamatkan diri (ke tempat yang dirasa lebih aman)
Pajak: Artinya Pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 92: Apa Hasil Kesepakatan pada Peristiwa Rengasdengklok?
Kunci Jawaban Halaman 33
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Jawaban:
Sistem tanam paksa
1. Apakah tanam paksa itu?
Sistem tanam paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830.
Sistem ini mewajibkan seluruh penduduk yang menanam kopi, tebu, teh, tarum dan tanaman komoditas ekspor lainnya untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.
2. Dimanakah tanam paksa itu dilaksanakan?
Di Pulau Jawa, Sumatra Barat, Cirebon, Demak, Grobogan, Lampung & Palembang
3. Apa akibat tanam paksa?
Berbagai penyimpangan yang terjadi pada sistem tanam paksa menyebabkan penderitaan yang sangat besar untuk rakyat Indonesia yang berada di pedesaan khususnya di pulau Jawa.
Menimbulkan bahaya kelaparan dan juga penyakit terjadi di mana-mana yang menyebabkan angka kematian yang sangat besar.
Bahaya dari kelaparan yang menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan yang terjadi di Cirebon (1843), Demak (1849), dan juga Grobogan (1850).
Baca juga: Siapakah Peserta Kongres Perempuan Indonesia? Ini Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 71
4. Siapakah yang menerapkan tanam paksa?
Pemerintah Kolonial Belanda
5. Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?
Pencetus sistem tanam paksa adalah Johannes Van de Bosch.
Melalui rekomendasi Johannes Van de Bosch, seorang ahli keuangan Belanda ditetapkanlah dan Sistem Tanam Paksa atau Cultur Stelesel tahun 1830.
Pada tahun 1830 mulai diterapkan aturan kerja rodi (kerja paksa) yang disebut Cultuur stelsel. Cultuur stelsel dalam bahasa Inggris adalah Cultivation System yang memiliki arti sistem tanam.
Namun di Indonesia cultuur stelsel lebih dikenal oleh rakyat dengan istilah tanam paksa.
6. Siapakah penentang tanam paksa?
Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap.
Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.
Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia.
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 5: Adakah Kesamaan Cara Hidup Suku Bangsa Baduy dengan Suku Bangsamu?
Kunci Jawaban Tema Halaman 35
Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan!
Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis
Jawaban:
1. Alasan Ternate melakukan perlawanan:
Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenangwenang.
2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan:
Aceh:
Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528)
Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568)
Sultan Iskandar Muda (1607-1636)
Ternate:
Sultan Hairun
Sultan Baabullah
3. Hasil perlawanan:
Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.
(TribunPadang.com)