LENGKAP Jawaban Tema 6 Kelas 4  Halaman 146 147 148 149 150, Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4  halaman 146 147 148 149 150, Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa

Editor: Rima Kurniati
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
LENGKAP Jawaban Tema 6 Kelas 4  Halaman 146 147 148 149 150, Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini deretan kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 Pembelajaran 5 Subtema 3.

Pertanyaan dan soal yang ada pada Pembelajaran 5 Subtema 3, terdapat untuk Tema 6 Kelas 4  halaman 146 147 148 149 150 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Pembelajaran diawali dengan membaca teks Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa

Selanjutnya, Lengkapilah diagram berikut ini berdasarkan bacaan tersebut!

Pembelajaran 5 tersebut merupakan Subtema 3 Giat Berusaha Meraih Cita-Cita, Tema 6 Cita-Citaku.

Berikut kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 halaman 146, 148, 149, 150

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 4 Halaman 92 93: Supaya Tetap Rukun, Mari Lakukan Sikap Ini

Baca juga: JAWABAN Tema 6 Kelas 4 Halaman 120 121 122 123, Lengkapi Diagram Berdasarkan Aku, Sarjana Pemulung

Pernahkan kamu mendengar kisah seseorang yang hampir gagal dalam meraih cita-citanya? Simaklah cerita berikut ini, lalu ambil nilai-nilai penting di dalamnya.

Ayo Membaca

Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa

Tawa riang dan teriakan lantang datang dari pemilik kaki-kaki kecil yang menyepak bola kaki di tanah lapang di sebuah kecamatan bernama Ledokombo.

Langit mulai berwarna jingga, awan kelam, pertanda siang telah berganti malam. Pemilik kaki kecil itu pun kembali ke rumah berkumpul dalam hangatnya keluarga dan sejuknya udara desa.

Kini kaki-kaki kecil itu telah menjadi kaki-kaki yang kukuh dan lincah menari di atas rumput hijau stadion besar. Pemilik kaki-kaki kecil itu adalah Bayu Gatra Sanggiawan.

Pemuda ini lahir pada tanggal 12 November 1991 di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Telah lama ia ingin menjadi pemain sepak bola profesional.

Pada tahun 2005, Bayu bergabung dengan tim kebanggaan warga Jember, yaitu Persid Jember. Setiap hari, ia berjuang menghabiskan waktu 45 menit untuk menuju tempat latihan dari rumahnya yang jaraknya cukup jauh.

Ia rajin berlatih dan menunjukkan prestasi yang gemilang

Dari Persid Jember, Bayu pindah ke Persekap Pasuruan sebelum akhirnya ia berhasil masuk tim PON (Pekan Olahraga Nasional) Jawa Timur untuk berlomba di PON 2012 di Riau.

Akan tetapi, kemudian ia mengalami cedera lutut parah saat prestasinya sedang gemilang. Cedera itu hampir membuatnya putus asa hingga ingin berhenti bermain bola.

Namun, doa dan dukungan dari keluarga membuatnya tetap bersemangat. Ia melakukan operasi agar dapat berlari kembali di lapangan rumput.

Setelah mulai pulih, ia meningkatkan porsi latihan agar untuk mengejar ketinggalannya. Kerja keras dan kegigihannya membuahkan hasil. Bayu pun kembali tampil hebat di lapangan hingga membawa timnya menjadi juara.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 146

Lengkapilah diagram berikut ini berdasarkan bacaan tersebut!

Jawaban

Apa kesimpulanmu terhadap usaha Bayu untuk meraih cita-citanya?

Jawaban: Kerja keras dan kegigihan membuat dia tampil hebat di lapangan hingga membawa timnya menjadi juara.

Tidak ada yang mustahil jika kita berusaha, demikian yang dilakukan oleh Bayu untuk meraih cita-citanya. Bagaimana dengan usahamu untuk meraih citacitamu? Bekerja keras dan pantang menyerah harus dilatih sedini mungkin agar kamu tangguh untuk mencapai mimpi dan cita-citamu.

Ayo Membaca

Kamu telah mengetahui bagaimana menggunakan tekanan dan jeda yang tepat pada saat mendeklamasikan puisi. Selain pelafalan, intonasi dan tekanan yang tepat, kamu juga harus dapat menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan isi puisi. Oleh karenanya, penting bagimu untuk mengetahui makna atau isi puisi.

Pada saat mendeklamasikan sebuah puisi, pahamilah isi dan pesan yang ingin disampaikan. Apabila puisimu tentang harapan dan doa, ekspresi wajahmu harus mendukungnya, yaitu berekspresi yang sama saat kamu berdoa.

Jika puisimu berkisah tentang harapan, ekspresimu harus menunjukkan mata berbinar dengan pandangan jauh menerawang. Jika puisimu berisi tentang pengalaman sedih, ekspresimu harus menunjukkan kesedihan yang mendalam seperti saat kamu kehilangan orang terkasih.

Kamu dapat melatih perubahan ekspresi wajah dengan menggunakan kaca atau dengan bantuan temanmu. Setelah kamu menghafalkan puisi, kamu dapat menjiwai puisi dengan menempatkan dirimu sebagai bagian dari isi puisi tersebut.

Ayo Berlatih

Lihatlah kembali puisi-puisi yang ada di pembelajaran ini. Kamu juga dapat mencari beberapa puisi yang telah kamu buat sebelumnya. Golongkan puisi-puisi tersebut termasuk ke dalam puisi sedih, riang, atau puisi yang penuh pengharapan.

Pilihlah salah satu puisi yang kamu paling sukai. Pahamilah isi puisi tersebut, lalu mulailah berlatih ekspresi wajah sambil mendeklamasikannya. Mintalah temanmu untuk menilaimu!

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 148, 149, 150

Ayo Mengamati

Setiap agama memiliki kekhasan dan keunikan pada tempat ibadahnya. Kekhasan dan keunikannya dipengaruhi oleh fungsi dan budaya masyarakat sekitar yang menggunakannya.

Amatilah berbagai tempat ibadah yang ada di daerahmu. Carilah informasi tentang apa saja dan kapan saja tempat ibadah itu dimanfaatkan oleh umatnya. Bekerjalah bersama dengan temanmu untuk melengkapi tabel

Jawaban:

1. Masjid

Kegiatan keagamaan yang dilakukan di Masjiad :
Sholat Wajib berjamaah lima waktu 
Sholat Jumat
Pengajian Alquran
Ceramah kajian agama
Taman pendidikan Al-Quran Pertemuan atau rapat pengurus masjid
Peringatan hari-hari besar agama Islam
Itikaf
Buka puasa bersama
Menerima dan menyalurkan zakat, fidyah, dan infaq, dan lain-lain

2. Gereja


Kegiatan keagamaan yang dilakukan di Gereja
Adven/Menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal
Natal / Kelahiran Yesus
Epifani / Teofani/Manifestasi Yesus Kristus terhadap dunia dalam bentuk kelahiran-Nya
Kamis Putih/Memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus
Jumat Agung/Peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota
Sabtu Suci
Paskah / Kebangkitan Yesus
Kenaikan Yesus

3. Vihara

Kegiatan ibdah yang dilakukan di vihara antara lain:
Sembahyang dilakukan dalam rangka meneladani perjuangan Buddha dalam hidup.
Waisak, meperingati lahirnya Pangeran Siddharta
Magha Puja, mengenang peristiwa ketika sang Buddha bertemu dengan 1250 muridnya
Asadha, memperingati penyampaian khotbah pertama sang Buddha.
Kathina , waktu bagi para umat awam berderma kepada para bhikkhu
Ulambana, semua anak-anak mempraktikkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orangtuanya

4. Pura

Kegiatan ibadah yang dilakukan di pura antara lain:
Persembahyangan memuja Ida Sang Hyang Widhi
Siwaratri yaitu memperingati malam agung turunnya Siwa.
Pagerwesi untuk memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa
Nyepi merupakan hari penyucian dewa-dewa
Galungan yaitu hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan)
Kuningan yaitu resepsi bagi hari Galungan
Tawur kesanga yaitu mengembalikan sari-sari alam yang telah digunakan manusia

5. Kelenteng

Kegiatan ibadah yang dilakukan di kelenteng antara lain:
Tahun Baru Imlek merupakan Perayaan pergantian tahun Imlek
Cap Go Meh adalah Perayaan dua minggu setelah Tahun Baru Imlek.
Ceng Beng adalah Ziarah kubur bagi warga keturunan Tionghoa
Peh Cun adalah Satu bentuk peringatan dan penghormatan kepada nenek moyang
Sembahyang Tiong Chiu adalah Festival Bulan atau Festival Kue Bulan merupakan hari raya panenagama memiliki kekhasan dan keunikan pada tempat ibadahnya sesuai dengan fungsi dan budaya dari daerah sekitar

Tuliskan kesimpulanmu di bawah ini.

Setiap agama memiliki kekhasan dan keunikan pada tempat ibadahnya sesuai dengan fungsi dan budaya dari daerah sekitar

Ayo Berkreasi

Ingatkah kamu tentang rumah-rumah ibadah di Indonesia? Tentu kamu telah mempelajari bagaimana umat beragama tersebut menggunakannya. Kali ini, kamu akan membuat sebuah karya seni rupa tentang perayaan keagamaan dan rumah ibadah sebagai objeknya dalam bentuk montase.

Montase merupakan karya seni yang dibuat dari berbagai foto atau gambar yang digabungkan dengan gambar tangan, gambar-gambar tersebut bisa terdiri atas berbagai macam gambar yang berasal dari foto, majalah, atau bahan lainnya. Gambar-gambar itu diatur sedemikian rupa sehingga membuat gambar baru yang mencapai makna.

Alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut.
- Kertas gambar
- Gambar-gambar yang sudah ada, termasuk gambar rumah ibadah
- Lem kertas
- Gunting
- Alat gambar (pensil, spidol, pensil warna)

Cara Kerja
Pertama, potong atau guntinglah gambar-gambar yang telah disiapkan mengikuti bentuknya.
Kedua, tempel gambar-gambr tersebut pada kertas gambar dengan menggunakan lem kertas. Gambar tersebut disusun sesuai cerita yang kita inginkan. Terakhir, sempurnakan karya montase dengan menambahkan gambar tangan.

Ayo Renungkan

Ceritakan pengalaman belajar yang paling berkesan pada hari ini. Ceritakan juga nilai-nilai yang telah kamu kembangkan pada kegiatan pembelajaran hari ini.

Kegiatan Bersama Orang Tua

Bawalah sebuah pakaian yang pernah kamu kenakan pada saat kamu merayakan hari raya keagamaanmu. Ceritakanlah peristiwa perayaan tersebut di depan kelas.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber: Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 6 Cita-Citaku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved