JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD/MI: Apa Pesan yang Termuat dalam Bacaan Lomba Seni Mempererat Persatuan?

JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD/MI: Apa pesan yang termuat dalam bacaan Lomba Seni Mempererat Persatuan?

Editor: Rima Kurniati
Tribunnews.com
JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD/MI: Apa Pesan yang Termuat dalam Bacaan Lomba Seni Mempererat Persatuan? 

“Anak-anak, kita sepakat akan menyanyikan dua buah lagu, yaitu “Bangun Pemudi Pemuda” dan “Suwe Ora Jamu”.

“Iya, Buuu,” sahut anak-anak.

“Kalian harus memperhatikan tinggi rendah nada, pembagian suara, dan kekompakan dalam bernyanyi. Ini akan menjadi kelebihan bagi kelompok kita. Semoga kita bisa menang dalam festival seni tingkat kabupaten besok.”

“Aamiin. Mari kita latihan lagi teman-teman,” seru seorang anak.

Terdengar kelompok paduan suara SD Nusantara bernyanyi. Suara mereka terdengar di ruang sebelahnya. Di ruang sebelah tampak Pak Rudi membimbing tiga anak, Dindu, Rinta, dan Boni menggambar. Mereka akan mengikuti lomba pembuatan poster.

Poster yang mereka buat memiliki tema persatuan dan kesatuan antarsiswa. Pak Rudi memberi saran dan kritik terhadap pekerjaan mereka. Di ruang kelas V tampak seorang anak, Ifa, berlatih menari tarian tradisional.
Sementara itu, di ruang perpustakaan sekolah tampak dua anak, Lisa dan Fiona sedang berlatih membaca puisi. Mereka didampingi oleh Bu Sapti. Bu Sapti memberi contoh pengucapan setiap kata, penekanan setiap suara keras dan suara lembut, serta ekspresi saat membaca puisi.

Lisa dan Fiona memiliki kemampuan membaca puisi lebih dibanding siswa-siswa lain. Mereka berdua sering mewakili SD Nusantara mengikuti lomba baca puisi dan meraih juara.

Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional pun tiba. Bertempat di Pendapa Kabupaten Siliwangi, rombongan SD Nusantara berkumpul dengan peserta dari sekolah lain. Mereka menunggu Pak Bani yang sedang melakukan registrasi. Sambil menunggu acara dimulai, Lisa dan Fiona berjalan-jalan melihat keadaan sekeliling. Mereka berkenalan dengan peserta dari sekolah lain.

Tepat pukul 08.00 acara dimulai. Acara diawali dengan sambutan dari ketua panitia festival seni. Ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan lomba paduan suara diikuti 14 sekolah, lomba tari perjuangan daerah diikuti 12 sekolah, lomba baca puisi diikuti oleh 15 sekolah, dan lomba menggambar poster diikuti 10 sekolah.
Sambutan ketua panitia diakhiri dengan ajakan agar semua pelajar dan guru menumbuhkan nilai-nilai budaya daerah dalam rangka memperkukuh rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Ketua panitia juga berharap agar semua peserta lomba menampilkan kemampuan dan kreasi terbaiknya untuk memenangkan kompetisi.

Namun, persaingan harus tetap dilakukan secara sehat dan tidak perlu ada saling menjatuhkan antarpeserta. Sambutan dari ketua panitia disambut tepuk tangan meriah dari semua peserta.

Beberapa menit kemudian, lomba dimulai. Setiap peserta memiliki ruangan yang berbeda berdasarkan cabang lomba yang diikuti. Untuk paduan suara, peserta lomba tetap berada di pendapa kabupaten. Setiap kelompok paduan suara menyanyikan lagu wajib “Bangun Pemudi Pemuda” dan satu lagu daerah.

Lagu ini dipilih panitia karena dinilai dapat meningkatkan rasa cinta tanah air. Selain itu, lagu daerah juga dapat mempererat ikatan kesatuan dan persatuan bangsa.

Semua peserta lomba mengikuti jalannya perlombaan di ruang masing-masing sesuai bidang lomba yang diikuti. Setelah perlombaan selesai, semua peserta berkumpul kembali di pendapa kabupaten. Pak Bani memberi dukungan kepada peserta didiknya.

“Anak-anak, kalian telah berjuang dengan kemampuan yang kalian miliki. Kalian telah berjuang maksimal sesuai latihan yang telah kita lakukan. Menang atau kalah dalam perlombaan ini tidak usah kalian pikirkan. Kita serahkan semuanya kepada panitia,” kata Pak Bani.

“Iya, Pak,” jawab Lisa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved