Fakta Menarik Adu Pinalti PSKB Bukittinggi vs Gasliko 50 Kota di Partai Final Liga 3 Sumbar

Ada hal menarik saat babak adu penalti antara PSKB Bukittinggi menghadapi Gasliko 50 Kota di partai final Liga 3 Sumbar.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar bersama pemain PSKB Bukittinggi 

Mantan pemain Timnas Primavera Indonesia ini mengaku memiliki trauma tersendiri kalau sudah masuk babak adu penalti baik sebagai pemain dan pelatih.

Tidak hanya saat babak adu penalti sebenarnya Gusnedi Adang juga sering meninggalkan bench pemain saat waktu-waktu genting pertandingan.

Terlihat ia sering berjalan ke kamar ganti di penghujung pertandingan, terlebih saat babak tambahan waktu.

Lebih dari 2 kali Daeng meninggalkan bench dan masuk kamar ganti untuk menyegarkan dirinya sebelum kembali berada di pinggir lapangan.

Namun perlu diketahui juga bahwa Gusnedi Adang bisa dibilang seorang legenda sepak bola Sumatera Barat.

Pelatih yang berhasil membawa PSKB Bukittinggi ke liga 3 Nasional ini adalah mantan pemain Semen Padang FC, Pelita Jaya, Perseden Denpasar, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar dan Persiba Bantul.

Gusnedi Adang juga merupakan pemain yang sangat disegani di tingkat nasional, ia merupakan mantan pemain timnas Primavera yang berlatih di Italia.

Gusnedi berangkat ke Italia bersama rombongan Yeyen Tumena, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto serta Anang ma'ruf dan lainnya.

Sebagai pelatih pemain kelahiran Bukittinggi 1976 silam ini pernah menjadi asisten pelatih Pra PON Sumbar dan PSPS Riau. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved