Contoh Soal UTBK SBMPTN dan Pembahasannya, Bisa untuk Latihan Jelang SBMPTN 2022

Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan tata bahasa dan EYD yang tepat. Ciri kalimat efektif adalah subjek dan predikat (S-P), kata baku,

Editor: afrizal
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Sejumlah peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (12/4/2021) lalu. 

TRIBUNPADANG.COM- Contoh soal UTBK SBMPTN berikut ini bisa digunakan untuk latihan jelang pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk PTN atau SBMPTN 2022.

Dalam artikel ini terdapat contoh soal prediksi UTBK 2022 SBMPTN 2022 yang akan dilangsungkan sebentar lagi.

Siswa bisa berlatih sejak dini menggunakan soal-soal SBMPTN dan pembahasannya untuk mempersiapkan diri.

Perlu diingat, contoh soal UTBK 2022 SBMPTN 2022 ini hanya sebatas prediksi dan untuk latihan pengetahuan siswa.

Calon mahasiswa dapat mendaftar PTN lewat Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta kriteria lain yang disepakati PTN.

Pada UTBK SBMPTN tahun lalu, terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian.

Berikut adalah soal dan pembahasannya:

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomer 1-5.

(1) Dengan peningkatan produksi dan perbaikan distribusi, maka pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat tercapai tanpa mengorbankan stabilitas harga.

(2) Dengan meningkatnya kapasitas perekonomian tersebut menyebabkan tekanan terhada inflasi akan bekurang sehingga inflasi terus menurun.

(3) Inflasi yang rendah dan adanya rencana kenaikan upah berakibat pada daya beli riil masyarakat yang meningkta sehingga konsumsi swasta diperkirakan akan tetap tumbuh dari tahun ke tahun. (4) Pertumbuhan konsumsi swasta tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut.

(5) Sementara itu, dengan daya saing yang meningkat akan berdampak pada tetap tingginya kinerja ekspor. (6) Berbagai pembenahan struktural dilaksanakan pemerintah, seperti perbaikan infrastruktur, perizinan, bea cukai, dan perpajakan diperkirakan memberikan dukungan yang cukup signifikan dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.

(7) Meski prediksi melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia akan berdampak kontradiktif kepada kinerja ekspor Indonesia, harga komoditas yang tetap tinggi dan negara tujuan ekspor yang lebih terdiverivikasi diperkirakan masih akan menghasilkan dampak positif bagi produk ekspor Indonesia. (8) Impor diprediksi juga tumbuh tinggi(14,5%-15,5%) sebagai akibat kuatnya permintaan domestik.

(9) Kondisi diatas menyebabkan neraca transaksi akan tetap berada dalam kondisi surolus namun dengan nilai surplus yang terus mengecil.

(10) Meskipun surplus neraca transaksi berjalan semakin kecil, namun tingginya aliran masuk FDI diprediksi akan mampu membawa neraca pembayaran dalam kondisi mantap sehingga nilai tukar akan cenderung stabil.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved