Berita MotoGP Terbaru

Ducati Naikkan Tensi Persaingan Tatap MotoGP 2022, Repsol Honda Kalang-kabut, Marc Marquez Cedera

PIHAK Ducati mulai memanaskan "mesin" untuk meraih target musim 2022, yang lebih tinggi ketimbang musim MotoGP 2021.

Editor: Emil Mahmud
TWITTER/MOTOGP
Juara MotoGP Jepang 2019, Marc Marquez (tengah), berpose dengan Fabio Quartararo (kiri) dan Andrea Dovizioso di atas podium kemenangan Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (20/10/2019). 

PIHAK Ducati mulai memanaskan "mesin" untuk meraih target musim 2022, yang lebih tinggi ketimbang musim MotoGP 2021.

Kendati kejuaraan dunia MotoGP 2022 memang masih akan berlangsung beberapa bulan lagi, namun tensi meninggi memasuki awal musim depan tersebut.

Sebagaimana yang diketahui, terakhir kali Ducati meraih sukses di pentas MotoGP ialah edisi 2007.

Namun, kali ini satu di antara target pasti, yang diusung Ducati yakni menyabet titel juara dunia.

Saat itu pabrikan Italia mendulang sukses bersama pembalap asal Australia, Casey Stoner.

Meski sempat mengalami penurunan, namun dalam beberapa musim terakhir Ducati lewat evolusi Desmosedici-nya, mereka kembali bersaing dalam pacuan titel juara.

Baca juga: Marc Marquez Puas Berjaya di Sirkuit Kanan, Francesco Bagnaia & Jack Miller belum Beruntung

Pembalap Moto GP Marc Marquez
Pembalap Moto GP Marc Marquez (Tribunnews/JEPRIMA)

MotoGP 2021 menjadi bukti bahwa Ducati tak bisa dipandang enteng.

Meski mengakhiri musim sebagai runner-up untuk pembalapnya, namun Bagnaia yang kala itu jadi tumpuan utama Ducati sanggup memberikan perlawanan sengit kepada Fabio Quartararo (Yamaha).

Adalah Gigi Dall'Igna yang merupakan CEO Ducati itu membeberkan kunci sukses timnya dalam pengembangan Desmosedici.

Usut punya usut, kunci sukses Ducati ialah pengembangan motor yang tak hanya bertumpu kepada satu pembalap saja.

"Filosofi saya tidak hanya mengikuti satu pembalap. Saya lebih suka bertaruh pada statistik dan angka."

"Kemudian ketika Anda memecahkan masalah, Anda memecahkannya untuk semua pembalap dan bukan hanya untuk satu rider saja," terang Gigi Dall'Igna, seperti yang dikutip dari laman Motosan.

Koar-koar kunci sukses yang dihasilkan Ducati bak menyindir tim Repsol Honda.

Sebagaimana yang diketahui, tim berlogo sayap tunggal mengepal itu tengah dalam kondisi yang sulit dalam dua musim terakhir.

Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia.
Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia. (MOTOGP.COM)

Pengembangan RC213V yang tak optimal lantaran cedera yang terus melanda Marc Marquez menjadi alasan utamanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved