Liga Champions
Hasil FC Porto vs Atletico Madrid: Diego Simeone dan Jan Oblak, Sosok Penting Sukses Los Rojiblancos
SOSOK paling istimewa atas suksesnya Aletico Madrid menembus fase knock-out dalam satu dekade terakhir, adalah juru taktik tim berjulukan; Los Rojibla
SOSOK paling istimewa atas suksesnya Aletico Madrid menembus fase knock-out dalam satu dekade terakhir, adalah juru taktik tim berjulukan; Los Rojiblancos.
Sang arsitek bernama Diego Simeone ini pernah membawa Aletico Madrid dua kali juara La Liga, dan dua kali runner-up Liga Champions.
Selain itu, Atletico Madrid memang sudah sepantasnya apresiasi kepada Kiper Jan Oblak, yang melakukan dua kali penyelamatan gemilang
Namun, kemenangan 3-1 atas FC Porto di laga terakhir grup B Liga Champions (8/12), yang menurutnya adalah salah satu laga terindah dalam kariernya.
Ekspresi pelatih Argentina berusia 51 tahun ini sangat intens saat Atleti dipastikan menang, dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions dalam laga di Estadio do Drago, Porto, Portugal.
Begitu peluit panjang berbunyi, Simeone melompat-lompat sendirian, berdoa sejenak dengan mata terpejam, sebelum kemudian menghambur untuk berpelukan bersama para pemain di tengah lapangan.
"Saya sudah berada di klub ini selama 10 tahun dan tim ini selalu membuat saya terkesan dengan hal-hal baru," kata Diego Simeone.
Baca juga: Fakta Atletico Madrid vs AC Milan: Los Rojiblancos Dipermalukan Rossoneri, Diego Simeone Optimistis
"Ini salah satu hari yang terindah. Laga ini memiliki segalanya, kartu merah, peluang, betapa indahnya sepak bola."
Yang terjadi di Estadio do Drago memang seperti keajaiban. Atletico dituntut menang, dan berharap AC Milan kalah dari Liverpool.
Milan kemudian memang kalah 1-2 dari The Reds. Masalahnya, kondisi Atleti jauh dari ideal saat lawan Porto.
Mereka tanpa bek sentral karena Stefan Savic, dan Jose Gimene cedera. Tiga pemain bertahan yang turun kemarin, tak satu pun yang murni bek sentral.
Saat laga dimulai, di menit ke-13 Luis Suarez ditarik keluar karena cedera.
Baca juga: KISAH Luis Suarez Berlabuh di Atletico Madrid, Diego Simeone Sebut dari Kekagetan Los Rojiblancos

Baca juga: Atletico Madrid Lekas Juara LaLiga, Skenario Los Rojiblancos Tunggu Los Blancos Takluk Atas Bilbao
Namun semangat luar biasa Atleti membuat keajaiban itu terwujud. Mereka menuai gol pertama di menit ke-56.
Sepak pojok Thomas Lemar coba dibuang oleh Mehdi Taremi, namun sundulannya malah mengarah ke Antoine Griezmann, yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong.
Situasi memanas di menit ke-57. Carrasco terlibat keributan dengan Otavio.
Wasit akhirnya mengganjar Carrasco kartu merah, sedangkan Angel Correa diberi kartu kuning karena protes berlebihan.
Otavio dan Pepe juga mendapat kartu kuning. Tiga menit setelahnya, giliran Wendell yang diusir wasit. Kedua tim akhirnya bermain dengan 10 orang.
Atletico Madrid pantas berterima-kasih kepada Kiper Jan Oblak yang melakukan dua kali penyelamatan gemilang.
Di menit ke-90, Griezmann melakukan serangan balik, dilanjut memberi umpan terobosan kepada Correa. Dia menuntaskan dengan tembakan yang bersarang di sudut kiri gawang Porto.
Di injury time, Atletico kembali menambah gol.
Rodrigo De Paul mencatatkan namanya di papan skor lewat tembakan jarak dekat, mengubah skor menjadi 3-0. Porto mendapat gol hiburan lewat penalti yang dieksekusi Sergio Oliveira untuk menutup laga jadi 1-3 bagi Atleti.
"Kami akan mengingat laga ini sebagai salah satu laga klasik di Liga Champions dalam karier kami. Kami mengandalkan para pemain yunior karena adanya badai cedera. Kami gagah berani melawan tim hebat dalam duel yang sangat sulit," ujar Simeone penuh bangga.
Rekor baru tercipta juga di laga seru ini. Baru pertama terjadi di Liga Champions, ada tiga gol dicetak saat masuk menit ke-90 hingga waktu tambahan.
Ini juga laga pertama ada tiga kartu merah keluar sejak 2013 silam. (Tribunews/den)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Laga Terindah Simeone Saat Atletico Madrid Taklukkan Porto 3-1 dan Lolos 16 Besar Liga Champions