Kuliner Pariaman

Nasi Baka di Nareh Kota Pariaman, Bekal Makanan Nelayan untuk Melaut, yang Dibungkus Daun Pisang

Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memiliki warisan budaya, objek wisata, hingga kuliner tradisional yang potensial untuk dikembangkan.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR
Sajian Nasi Baka di warung Teh Talua dan Nasi Baka Ajo Bulek yang berada di Nareh, Pariaman Utara, Kota Pariaman. 

Lebih lanjut dikatakannya, pengunjung yang datang ke warungnya cukup beragam, bahkan tak jarang dikunjungi oleh pejabat daerah Kota Pariaman, misalnya walikota, wakil walikota, sekda, pegawai-pegawai, hingga kepolisian.

"Kadang ada yang 'patah salero' atau kurang selera makan, mereka datang kesini," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa banyak diantara pelanggannya yang bosan dengan makanan yang banyak kuah-kuah santannya, dan oleh sebab itu mereka kepincut dengan Nasi Baka yang minim kuah santan.

Lebih lanjut, terkadang sejumlah orang juga mengadakan acara reunian alumni, kadang juga ada yang melaksanakan rapat.

"Barangkali karena disini tidak bising, dan bisa menampung puluhan orang," ujar dia lagi.

Balik lagi kata dia, alasannya barangkali karena ciri khas cabai dan ikannya yang segar.

Teh talua dan Nasi Baka Ajo Bulek, itulah nama warung yang ia kelola bersama suaminya.

Ajo Bulek kata dia merupakan panggilan sehari-hari dari suaminya.

Warung ini dapat dijumpai di dekat Puskemas Naras.

Warung yang bangunnnya terbuat dari papan ini, cukup besar karena bisa menampung sekira 50-an orang.

Lokasi ini hanya beberapa meter dari bibir pantai, namun tetap sejuk meski karena di sekitaran warung terdapat sejumlah pohon-pohon kelapa.

Kemudian Erdawati mengatakan biasanya warungnya penuh pada pagi hari, banyak pegawai dari instansi manapun yang sarapan dengan nasi baka ataupun minum teh telur di warungnya.
 
Ia menuturkan bahwa sejak pukul 06.00 WIB setiap hari ia harus mencari ikan terlebih dahulu, kemudian langsung memasaknya.

"Pagi jam 6 udah mulai masak, sebelum itu mencari ikan dulu, goreng ikan pagi, pokoknya pagi semuanya," imbuh dia.

Jadi kata dia, sekitar pukul 07.00 WIB warungnya sudah mulai beroperasi, dan tutup biasanya pada sore tergantung habis atau tidaknya lauk yang ada.  

Sementara itu, seorang pengunjung yang berasal dari Kota Padang, Dandy Handana (25) mengatakan bahwa ia cukup exited dengan hidangan Nasi Baka di warung Nasi Baka Ajo Bulek.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved