JAWABAN: Identifikasilah Penerapan Nilai-nilai Pancasila pada Cerita Dheda dan Lima Butir Kentang
Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita "Dheda dan Lima Butir Kentang" di atas.
TRIBUNPADANG.COM - Inilah kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 125 126 127 128, Subtema 3 pembelajaran 4
Pada pembelajaran ini siswa diminta membaca Dheda dan Lima Butir Kentang
Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita "Dheda dan Lima Butir Kentang" di atas.
Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.
Jawaban dari pertanyaan tersebut dijelaskan dalam artikel ini sebagai alternatif jawaban bagi orang tua saat membimbing anak saat belajar.
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 119 120 121 123 124, Tentukan Bagian Pembuka, Inti & Penutup Pidato
Baca juga: Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 3 dan 5: Bagaimana Cara Menunjukkan Kepedulianmu Terhadap Lingkungan?
Kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 125 126 127 128, Subtema 3 Pembelajaran 3
Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 125
Menjadi seorang pemimpin yang baik bukanlah perkara yang mudah. Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang keras, yang suka marah-marah dan yang ditakuti. Pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang mampu memimpin pengikutnya mencapai suatu tujuan tertentu. Apakah kamu sering mendapat kesempatan untuk memimpin? Siapa yang kamu pimpin? Bagaimana perasaanmu?
Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 126
Dheda dan Lima Butir Kentang
Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda. Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana. Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan mencari kayu bakar.
Istri Dheda berkata, "Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis. Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga."
"Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja," kata Dheda.
Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.
"Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?" tanyanya.
Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.
"Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu. Kami sangat kasihan melihatmu," kata Dheda kepada si pengemis.
"Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu," kata istri Dheda.
Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang. Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan, "Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima. Pasti cukup untuk makan keluargamu."
Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata, kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang. Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.
Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.
Sumber: http://dongengceritarakyat.com
Ayo Berdiskusi
Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita "Dheda dan Lima Butir Kentang" di atas. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.
Jawaban:
1. Peristiwa dalam cerita: Dheda meminta istrinya untuk bersabar
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai: Nilai ketuhanan sila pertama
2. Peristiwa dalam cerita: Dheda mengajak istri dan anak-anaknya untuk bermusyawarah
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai: Nilai kerakyatan sila keempat
3. Peristiwa dalam cerita: Peduli dengan sesama
Nilai-nilai Pancasila yang sesuai: Nilai kemanusiaan, nilai persatuan, dan nilai keadilan sosial.
Baca juga: JAWABAN Tema 8 Kelas 6: Dari Bacaan Perputaran Bumi dan Akibatnya, Temukan Kosakata-kosakata Baru
Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 127
Buatlah patung dari bahan lunak di sekitarmu. Kamu dapat menggunakan tanah liat, bubur kertas, lilin, sabun batangan, atau plastisin. Buatlah bentuk seperti yang kamu inginkan.
Berikut contoh membuat patung dari bubur kertas.
1. Siapkan kertas bekas.
2. Rendam kertas kira-kira selama 24 jam sampai lunak.
3. Buatlah kerangka menggunakan kawat. Besar kecilnya kawat menyesuaikan besar kecilnya patung yang akan dibuat.
4. Kertas yang sudah lunak dapat ditumbuk lagi, lalu diperas dan dicampur dengan lem kanji (sampai berbentuk seperti tanah liat).
5. Tempelkan bubur kertas pada kerangka kawat sesuai dengan bentuk yang dinginkan.
6. Untuk mendapatkan lapisan luar yang halus, lapislah dengan kertas yang berwarna putih dengan lem.
7. Jemur patung di bawah sinar matahari.
8. Setelah kering, warnai patung dengan cat kayu atau cat tembok, sesuai warna yang kamu sukai.
Ayo Renungkan
Sikap apa yang kamu kembangkan hari ini?
Jawaban:
Sikap Teliti
Pengetahuan apa yang kamu pelajari hari ini?
Jawaban:
Pengetahuan tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dan cara membuat patung dari bahan lunak
Keterampilan apa yang kamu latih pada hari ini?
Jawaban:
Keterampilan menyampaikan pendapat dan membuat karya patung
Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.
Kusumawati, Heny. Diana Puspa Karitas dkk. 2018. Tema 7 Kepemimpinan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.