Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 125 126 127 128: Buatlah Patung dari Bahan Lunak di Sekitarmu
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 125 126 127 128: Penerapan Nilai Pancasila yang ada pada Cerita Dheda dan Lima Butir Kentang
TRIBUNPADANG.COM - Inilah kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 125 126 127 128, Subtema 3 pembelajaran 4
Pada pembelajaran ini siswa diminta membuat patung. Buatlah patung dari bahan lunak di sekitarmu.
Kamu dapat menggunakan tanah liat, bubur kertas, lilin, sabun batangan, atau plastisin. Buatlah bentuk seperti yang kamu inginkan.
Pertanyaan - pertanyaan tersebut akan dijawab pada artikel ini sebagai alternatif jawaban bagi orang tua saat membimbing anak saat belajar.
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 119 120 121 123: Tentukan Bagian Pembuka Inti dan Penutup Pidato
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 53 58 59: Apakah Kamu Memiliki Seorang Pemimpin Idola? Siapakah Dia?
Kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 125 126 127 128, Subtema 3 Pembelajaran 3
Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 125
Menjadi seorang pemimpin yang baik bukanlah perkara yang mudah. Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang keras, yang suka marah-marah dan yang ditakuti. Pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang mampu memimpin pengikutnya mencapai suatu tujuan tertentu. Apakah kamu sering mendapat kesempatan untuk memimpin? Siapa yang kamu pimpin? Bagaimana perasaanmu?
Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 126
Dheda dan Lima Butir Kentang
Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda. Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana. Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan mencari kayu bakar.
Istri Dheda berkata, "Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis. Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga."
"Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja," kata Dheda.
Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.
"Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?" tanyanya.
Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.