JAWABAN Buatlah Pertanyaan Sebanyak-banyaknya Tentang Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
Kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 95 96 buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
TRIBUNPADANG.COM - Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang cerita di atas
Kalimat tersebut merupakan salah satu pertanyaan pada buku tematik 7 kelas 6 halaman 95 96, Subtema 2 pembelajaran 5
Pada pembelajaran ini siswa akan diminta membaca teks berjudul Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
Kemudian, buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang cerita di atas. Berikan pertanyaanmu kepada teman di sebelahmu untuk dijawab.
Tulislah pertanyaanmu pada tempat di bawah ini.
Pertanyaan - pertanyaan tersebut akan dijawab pada artikel ini sebagai alternatif jawaban bagi orang tua saat membimbing anak saat belajar.
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 6: Carilah Informasi Mengenai Judul Karya Tari Ciptaan Pak Bagong Kussudiarjo
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 53 58 59: Apakah Kamu Memiliki Seorang Pemimpin Idola? Siapakah Dia?
Kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 95 96 97 98, Subtema 2 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 7 Halaman 95
Ayo Membaca
Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia hidup bersama ibu dan adiknya.
Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.
Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin, saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.
Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida tak bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.