Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 70 71: Diskusikan Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi di Masa Pubertas
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 70 71: Diskusikan Cara-cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas
TRIBUNPADANG.COM - Simak kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 62 63 64 65 70 71, Subtema 2 pembelajaran 2
Pada kunci jawaban ini terdapat beberapa pertanyaan seperti bersama kelompokmu, diskusikan cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.
Kalian dapat mencari informasi dari buku atau menanyakan kepada Bapak/Ibu guru. Jika membuka internet, mintalah untuk didampingi Bapak/Ibu guru.
Buatlah kelompok anak-anak perempuan terpisah dari anak laki-laki. Tuliskan hasil diskusimu, lalu diskusikan dengan kelompokkelompok lain.
Coba, buatlah rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Kerjakan bersama kelompokmu. Kamu dapat membuat poster atau buklet sederhana.
Tuliskan rencana karya yang akan kamu buat dalam bentuk seperti beriku
Pertanyaan - pertanyaan tersebut akan dijawab pada artikel ini sebagai alternatif jawaban bagi orang tua saat membimbing anak saat belajar.
Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 27 28 29 30, Apa Sumber Daya yang Menjadi Keunggulan Negara ASEAN?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 2 5 6 7 8 9 11, Apa yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin?
Kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 62 63 64 65 70 71, Subtema 2 Pembelajaran 2
Ayo Mengamati
Bagong Kussudiarjo
Bapak Bagong Kussudiarjo merupakan seorang seniman serba bisa. Beliau lahir di Yogyakarta pada 9 Oktober 1928. Beliau sempat menimba ilmu di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta pada 1954. Pada 1957, beliau belajar koreografi dari tokoh tari modern Martha Graham di New York, Amerika Serikat. Pak Bagong merintis karier di dunia seni sebagai penari Jawa klasik, setelah belajar di Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo pimpinan Pangeran Tedjokusumo.
Selama bertahun-tahun menimba ilmu, Pak Bagong berkembang menjadi sosok yang selalu berkreasi. Banyak ide yang diwujudkan dalam bentuk tari-tari klasik. Bahkan, di mata seniman Indonesia, Pak Bagong dijuluki sebagai begawan seni. Maklum, selain menekuni dunia tari, puisi, seni lukis, dan seni patung, Pak Bagong juga aktif merintis seni batik kontemporer.
Pada 5 Maret 1958, Pak Bagong mendirikan Pusat Pelatihan Tari Bagong Kussudiardjo. Tepat 20 tahun kemudian, ia membangun padepokan seni yang ruang lingkupnya lebih luas mencakup tari, ketoprak, karawitan, dan sinden. Sejumlah karyanya juga pernah dipentaskan di beberapa negara. Atas kesetiaan terhadap dunia seni, Pak Bagong mendapat anugerah Karya Cipta Putra Bangsa dan penghargaan dari Sri Paus Paulus VI.
Namun, pada Selasa 15 Juni 2004, Pak Bagong Kussudiarjo meninggal dunia. Jenazah koreografer kondang berusia 76 tahun ini disemayamkan di Padepokan Tari Bagong Kussudiarjo dan dikebumikan di Dusun Sembungan, Gunung Sempu, Kasihan, Kabupaten Bantul.
(Sumber: http://news.liputan6.com/read/80355/begawan-seni-bagong-kussudiardjo-tutup-usia diunduh 20 September 2017)