JAWABAN: Sikap dan Nilai Apa Sajakah yang Ditunjukkan Ibu Supinah Sebagai Seorang Penari Daerah?
Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 6 kelas 4 SD halaman 73 dan 75 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 2.
TRIBUNPADANG.COM - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 6 kelas 4 SD halaman 73 dan 75 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 2.
Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.
Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.
Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi.
Baca juga: Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 35 38 39: Apakah Mimpi Michael Jordan dan Thomas Alva Edison?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 17 21: Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Berikut Kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 4 Halaman 73 dan 75:
Perhatikanlah gambar-gambar berikut ini!

Profesi apa sajakah yang ditunjukkan oleh gambar-gambar tersebut?
Jawaban:
Gambar 1 adalah Seorang yang berprofesi Pelukis
Gambar 2 Adalah Sorang yang berprofesi sebagi penyiar
Gambar 3 adalah seorang yang berfropesi sebagai Penari
Gambar 4 adalah Seorang yang berfropesi sebagai Pesulap
Baca juga: Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 54 55 56 57: Isi dan Tempo yang Sesuai dengan Lagu Indonesia Pusaka
Kunci Jawaban Halaman 75
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Kisah Seorang Penari Gandrung Banyuwangi
Seorang ibu bernama Supinah, mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang penari Gandrung. Tari Gandrung berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur yang sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Tari Gandrung merupakan tari penyampai pesan untuk para pejuang yang bergerilya pada Perang Puputan Bayu tahun 1771. Oleh karenanya, pada awalnya penari Gandrung adalah laki-laki. Pada tahun 1895 mulai muncul generasi penari gandrung wanita.
Ibu Supinah mulai menjadi penari Gandrung pada usia 14 tahun, yaitu sejak tahun 1979. Ibu Supinah belajar pada sebuah kelompok Tari Gandrung yang dipimpin oleh Akidah, yaitu Gandrung Akidah. Di sana Bu Supinah belajar dengan rajin sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, diperkenankan menari di pentas. Saat itu, Ibu Supinah sering tampil di pentas untuk acara-acara tertentu seperti undangan atau perkawinan yang biasa digelar di masyarakat Banyuwangi.
Ibu Supinah tidak pernah menyesali keputusannya untuk menjadi seorang penari Gandrung. Ibu Supinah bangga karena tari Gandrung melambangkan kesuburan. Ibu Supinah bahkan pernah diundang menari ke mancanegara, seperti Amerika, Korea, dan Cina. Ibu Supinah tidak menyangka bahwa profesinya sebagai penari Gandrung mendapatkan penghormatan yang tinggi. Ibu Supinah bangga telah mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat di mancanegara.