Apa Maksud Revolusi Bumi, Revolusi Bulan, dan Rotasi Bumi, yang Disertai Kalkukasi Rincian Waktu
KEBERADAAN Bumi yang jadi pengetahuan umum yakni merupakan planet ketiga dalam sistem tata surya bila dihitung dari Matahari.
KEBERADAAN Bumi yang jadi pengetahuan umum yakni merupakan planet ketiga dalam sistem tata surya bila dihitung dari Matahari.
Lantas, lebih jauh dapat disimak lebih rinci tentang penjelasan mengenai revolusi Bumi, revolusi Bulan, serta rotasi Bumi.
Sejauh ini ada dua paham yang membahas mengenai pusat tata surya, pertama; paham geosentris, yang menganggap Bumi adalah pusat peredaran benda-benda langit.
Kedua, paham heliosentris, yang menganggap bahwa Matahari adalah pusat peredaran benda-benda langit.
Adapun orang yang berhasil membuktikan kebenaran paham heliosentris yakni Nicolaus Copernicus.
Terdapat beberapa peristiwa Bumi berputar yang perlu diketahui.
Beberapa peristiwa tersebut adalah, revolusi Bumi, revolusi Bulan, serta rotasi Bumi.
Lalu, bagaimana penjelasan mengenai 3 peristiwa Bumi berputar tersebut?
Baca juga: Roehana Koeddoes, Pahlawan Nasional Asal Sumbar, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia: Google Doodle
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 116 118, Contoh Pertanyaan dari Bacaan Raga Sukma dan Semesta
Dikutip dari Buku IPA Kelas VI, berikut penjelasan mengenai revolusi Bumi, revolusi Bulan, serta rotasi Bumi:
Revolusi Bumi
Revolusi Bumi merupakan peristiwa Bumi berputar mengelilingi Matahari.
Waktu yang diperlukan untuk berevolusi yakni 365 1⁄4 hari (1 tahun).
Kemiringan Bumi pada saat mengitari Matahari adalah 23,5° dari garis tegak lurus.
Revolusi Bumi dapat menyebabkan terjadinya perubahan musim di Bumi.
Berikut rincian waktunya:
1. Tangggal 22 Maret-21 Juni
Kutub utara Bumi lebih condong ke Matahari, dan mengalami musim semi.
Sedangkan kutub selatan Bumi menjauh dari Matahari dan mengalami musim gugur.
2. Tanggal 21 Juni-23 September
Dari tanggal 21 juni–23 September, kutub utara Bumi mulai menjauh dari Matahari, pada saat itu terjadi musim panas.
Sedangkan kutub selatan mulai mendekati Matahari dan mengalami musim dingin.
3. Tanggal 23 September-22 Desember
Kutub utara Bumi semakin jauh dari Matahari dan mengalami musim gugur.
Sedangkan kutub selatan Bumi makin condong ke Matahari, pada saat itu kutub selatan mengalami musim semi.
4. Tanggal 22 Desember-21 Maret
Dari tanggal 22 Desember-21 Maret, kutub utara Bumi mulai mendekat ke arah Matahari, pada saat itu terjadi musim dingin.
Sedangkan kutub selatan mulai menjauhi Matahari dan mengalami musim panas.
Proses revolusi tersebut berlangsung terus sepanjang tahun.
Selama berevolusi, kedudukan Bumi terhadap Matahari berubah-ubah.
Titik terdekat Bumi dengan Matahari disebut perihelium.
Sedangkan titik terjauh Bumi dengan Matahari disebut aphelium.
Revolusi Bulan
Bulan merupakan satelit Bumi.
Jarak rata-rata Bumi ke Bulan adalah 380.000 km.
Bulan tidak memiliki atmosfir, akibatnya tidak ada kehidupan dan peredaran air.
Bunyi tidak dapat merambat karena tidak ada udara.
Suhu Bulan yang menghadap Matahari adalah 110°C.
Bagian belakangnya bersuhu -173°C. Gravitasi Bulan lebih kurang 1/6 kali gravitasi Bumi.
Revolusi Bulan merupakan perputaran Bulan mengelilingi Bumi.
Kala rotasi Bulan = kala revolusinya yakni 27,3 hari.
Hal tersebut menyebabkan bagian Bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama.
Karena gerakannya, bagian Bulan yang memantulkan cahaya ke Bumi ukurannya berubah-ubah.
Rotasi Bumi
Rotasi Bumi merupakan peristiwa Bumi berputar pada porosnya.
Rotasi Bumi dapat menyebabkan terjadinya siang dan malam.
Waktu (kala) rotasi Bumi yaitu 23 jam lebih 56 menit 3 detik (dibulatkan 24 jam).
Bumi berputar dari arah barat ke timur.
Oleh sebab itu, bagian timur lebih dahulu mengalami siang.
Gerakan Matahari disebut gerak semu harian.
Bagian Bumi yang terkena Matahari akan mengalami siang.
Sedangkan bagian Bumi yang tidak terkena Matahari akan mengalami malam.
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar materi sekolah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Apa Itu Revolusi Bumi, Revolusi Bulan, dan Rotasi Bumi, serta Rincian Waktu Terjadinya
