Nur Rahimah Raih Medali Perunggu Tarung Derajat, Gadis Kota Padang Panjang Pertama Kali Ikuti PON

Beralih bela diri dari taekwondo ke tarung derajat ternyata di siasati rahimah sebagi tambahan kemampuan serta pematangan  dalam seni bela diri.

“Sebelumnya dengan Taekwondo lebih dominan menggunakan kaki, namun di tarung derajat ditambah menggunakan tangan jadi hanya perlu adaptasi saja,” tuturnya.

Ia juga membeberkan bahwa secara teknik antara kedua bela diri yang ia tekuni ini, tidak ada masalah dalam melakukan adaptasi, hanya saja peraturannya agak berbeda.

Berlatih di Satlat Brimob tarung derajat Kota Padang Panjang, perempuan yang tamat bangkus SMA pada 2016 silam.

Pada saat itu, dirinya hanya butuh waktu 4 tahun untuk menjalankan debut perdanannya di Porpov Padang Pariaman 2014.

Rahimah berhasil meraih medali emas pada saat itu, prestasi tersebut hingga mengantarkan Rahimah bisa mengikuti Porwil pada 2019.

Sampai saat ini Rahimmah sudah menorehkan prestasi di tingkat nasional pada gelaran PON XX Papua 2021.

Atas keberhasilan meraih medali perunggu cabor Tarung Derajat, Rahimmah mengaku sangat senang dan bersyukur.

“Alhdamdulillah sekali  atas perolehan ini dan saya juga bersyukur tidak ada diberikan cedera dan masih  mendapat keselamatan selama pertandingan,” ujarnya.

Menurut Rahimmah,  pada gelaran PON berikutnya, timnya kembali mampu untuk memberikan yang lebih pada saat ini.

“Semuanya bertahap, semoga saja pada gelaran berikutnya  mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun ini,” ucap Pegawai Harian lepas di Satuan Polisi Pamong Praja itu.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)