Gambar Hutan Gundul, Banjir dan Tanah Longsor: Apa Penyebab Hal di Atas?

Gambar hutan gundul, banjir dan tanah longsor: Apa penyebab hal di atas? Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 3 Kelas 4 halaman 115.

Editor: Saridal Maijar
Buku Tematik Kurikulum 2013
Gambar Hutan Gundul, Banjir dan Tanah Longsor: Apa Penyebab Hal di Atas? 

TRIBUNPADANG.COM - Gambar hutan gundul, banjir dan tanah longsor: Apa penyebab hal di atas?

Pertanyaan tersebut merupakan soal Buku Tema 3 Kelas 4 SD/MI halaman 115, Pembelajaran 4 Subtema 3 yang berjudul Ayo Cintai Lingkungan.

Subtema 3 ini merupakan bagian dari Buku Tema 3 berjudul Peduli Terhadap Makhluk Hidup, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 3 Kelas 4 halaman 115:

Jawaban:

Gambar 1: Hutan Gundul

– Apa penyebab hal di atas?: Penebangan hutan secara liar

– Dampak bagi lingkungan adalah: Lingkungan menjadi rusak

– Dampak bagi masyarakat adalah: Masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih

– Tulis saranmu supaya hal ini tidak terjadi: Sebaiknya hutan tidak boleh ditebang sembarangan.

Gambar 2: Banjir

- Apa penyebab hal di atas?: Hutan gundul dan penyempitan aliran sungai.

- Dampak bagi lingkungan adalah: Banjir merusak sarana dan prasarana umum.

- Dampak bagi masyarakat adalah: Masyarakat menderita kehilangan harta benda dan nyawa.

- Tulis saranmu supaya hal ini tidak terjadi: Sebaiknya tidak membangun rumah di tepi sungai, tidak membuang sampah ke sungai, dan tidak menebang hutan sembarangan.

Gambar 3: Tanah Longsor

- Apa penyebab hal di atas?: Hutan gundul

- Dampak bagi lingkungan adalah: Lingkungan menjadi rusak

- Dampak bagi masyarakat adalah: Banyak rumah tertimbun dan banyak korban jiwa.

- Tulis saranmu supaya hal ini tidak terjadi: Sebaiknya tidak menebang hutan sembarangan dan tidak membangun rumah di daerah perbukitan.

Klik Jawaban Lengkapnya DI SINI

Lahan kosong yang tidak terawat membuat lingkungan kita menjadi kurang sedap dipandang, apalagi jika lahan itu kotor. Pemanfaatan lahan kosong di pekarangan sekolah atau rumah merupakan cara penghijauan sebagai wujud perilaku peduli lingkungan.

Menanam tanaman pada lahan yang sudah lama tak terawat akan menyegarkan kembali lahan/tanah itu. Salah satu cara menghijaukan lahan adalah dengan menanam tumbuhan yang bermanfaat bagi kita, misalnya tanaman obat: kencur, kunyit dan jahe.

Ibu Siti pun mengetahui bahwa lahan kosong di rumahnya dapat ditanami tanaman obat. Siti dan ibunya kemudian membuat jadwal penyiraman tanaman obat mereka.

Simaklah informasi berikut.

Kencur

Kencur merupakan salah satu jenis tanaman obat.

Kencur sangat mudah untuk ditanam, dengan permukaan tanah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah, dan cukup terkena sinar matahari, tanaman kencur ini bisa hidup dengan mudah.

Kencur memiliki banyak manfaat mengobati berbagai macam penyakit, seperti influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, dan keseleo.

Kunyit

Kunyit atau kunir merupakan salah satu jenis tanaman rempah atau obat.

Kunyit atau kunir ini biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat kita sebagai bahan bumbu dalam masakan.

Namun, ada juga yang memanfaatkan buah kunyit untuk kesehatan diyakini mampu mengobati berbagai jenis penyakit.

Kunyit sangat baik ditanam saat awal musim hujan.

Penyinaran matahari yang cukup dan tanah yang gembur dapat menambah kesuburan.

Jahe

Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negeri kita.

Jahe merupakan salah satu rempah penting. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.

Jahe memiliki banyak manfaat, antara lain, bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan, dan juga dapat memberi efek rasa panas dalam perut.

Oleh karenanya, jahe juga digunakan sebagai bahan minuman penghangat tubuh.

Selain itu, jahe juga banyak digunakan dalam industri obat, minyak wangi, dan jamu tradisional. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved