FAKTA-fakta Facebook, Instagram, dan Whatsapp, yang Down 6 Jam, Hingga Normal: Zuckerberg Minta Maaf

MENYUSUL terjadinya gangguan atau down hingga 6 jam layanan terungkap sederetan fakta-fakta atas peristiwa yang sempat viral dan diperbincangkan.

Editor: Emil Mahmud
Instagram resmi @android
Ilustrasi : Aktifkan Dark Mode WhatsApp (WA), Instagram, Facebook, Mode Gelap 
Facebook, Instagram, dan Whatsapp Pulih Kembali Setelah 6 Jam Tumbang

MENYUSUL terjadinya gangguan atau down hingga 6 jam layanan terungkap sederetan fakta-fakta atas peristiwa yang sempat viral dan diperbincangkan.

Beberapa fakta yang diketahui:

- Facebook dan aplikasinya telah kembali normal

- Gangguan berat terjadi mulai sekitar pukul 22.45 WIB

- Facebook juga telah terdampak pengungkapan yang memberatkan dari seorang ‘whistleblower’ , yang menuding raksasa media sosial itu lebih mementingkan "laba" ketimbang keamanan para penggunanya.

- The New York Times melaporkan sang raksasa media sosial dunia itu telah mencoba melakukan pengaturan ulang secara manual

- Gangguan berat serupa pernah terjadi pada Facebook, WhatsApp, Instagram di tahun 2019, tetapi kali ini berlangsung jauh lebih lama

Update terakhir yang diterima DW, semua platform Facebook sudah aktif kembali dan berjalan normal, setidaknya untuk saat ini. Hari yang dramatis bagi sang raksasa telah berakhir.

Mark Zuckerberg Beri Penjelasan

CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengomentari kendala gangguan secara global dari perusahaannya dalam sebuah postingan di Facebook yang sudah pulih kembali.

Zuckerberg tidak memberikan penjelasan atas apa yang terjadi, dia hanya mengatakan: "Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger sekarang telah kembali online. Maaf atas gangguan hari ini, saya tahu betapa Anda mengandalkan layanan kami untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi," postingnya.

Facebook Inc. mengatakan tidak ada bukti bahwa data pengguna terganggu sebagai akibat dari down platform media sosial yang terjadi selama hampir 7 jam itu.

Sementara penyelidikan sedang berlangsung, Facebook mengatakan "percaya bahwa akar penyebab gangguan berat adalah kesalahan pada perubahan konfigurasi."

Kepala operasi Whatsapp, Will Cathcart berjanji, perusahaan akan "belajar dan tumbuh" dari dampak gangguan yang terjadi pada Senin (4/10/2021) waktu setempat kemarin.

"Saat ini, kami telah kembali pulih sepenuhnya. Kami tahu bahwa hari ini orang-orang tidak dapat menggunakan Whatsapp untuk terhubung dengan teman, keluarga, bisnis, grup komunitas, dan lainnya, ini pengingat sederhana tentang betapa banyak orang dan organisasi bergantung pada aplikasi kami setiap harinya."

Media sosial Whatsapp pun turut meminta maaf kepada para penggunanya dan mengatakan: "Kami perlahan dan berhati-hati mempersiapkan WhatsApp agar berfungsi normal kembali."

Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp kembali berfungsi setelah lebih enam jam down, yang membuat 3,5 miliar pengguna Facebook tidak dapat mengakses media sosial dan layanan pesan mereka.

Facebook memang meminta maaf, tetapi tidak menjelaskan apa yang sebenarnya menyebabkan pemadaman terbesar yang pernah dilacak oleh grup pemantau web Downdetector.

Platform Facebook Inc. tampaknya down sekitar 22.45 WIB yang memicu banyaknya laporan kesalahan dari para pengguna.

Dalam sebuah pesan di Twitter, Facebook mengakui adanya masalah berupa pemadaman tersebut, dengan mengatakan "kami sedang bekerja untuk mengembalikan semuanya kembali normal secepat mungkin dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini."

WhatsApp dan Instagram mengeluarkan pesan serupa di Twitter, dengan update terakhirnya bahwa layanan tersebut "mengalami sedikit gangguan saat ini" dan memohon kesabaran dari para warga internet.

Pengguna juga melaporkan adanya gangguan dari beberapa penyedia jaringan dunia seperti Vodafone, T-Mobile dan Verizon di Inggris, Italia, AS, Jerman, dan negara-negara lain, menurut Downdetector.

Masalah utama tampaknya berdampak pada penggunaan internet di ponsel atau di aplikasi game dan situs lain tempat Facebook digunakan untuk sinkronisasi ‘log in’ atau masuk bergabung. Sedangkan, untuk melakukan panggilan telepon atau mengirim pesan teks tidak ada pengaruh sama sekali.

Logo Whatsapp
Logo Whatsapp (Reuters)

Banyak pengguna media sosial dan beberapa perusahaan lainnya sementara beralih ke Twitter untuk mendapatkan informasi dan menerka masalah yang sedang terjadi di platform facebook. Sehingga media sosial Twitter pun mentwit pesan: "halo semua orang." yang kemudian menjadi viral dan dinilai lucu oleh para warga internet.

WhatsApp pun menanggapi dengan membalas "halo" di twit tersebut, yang juga mendorong salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey untuk ikut serta membalas dan bergabung dalam percakapan tersebut.

"Kupikir ini seharusnya dienkripsi..." tulisnya, membuat lelucon atas layanan pesan terenkripsi dari aplikasi milik Facebook itu.

Kendati hingga berita ini ditayangkan, Selasa siang, alasan resmi terjadinya gangguan tersebut sampai saat ini belum diklarifikasi.

Namun, beberapa pakar teknologi meyakini, masalah DNS (sistem nama domain) bisa menjadi salah satu penyebab ambruknya sistem, lapor kantor berita DPA. Sistem DNS tersebut berfungsi untuk mengubah nama situs web yang diketik dengan huruf menjadi alamat IP yang dapat diproses oleh komputer.

John Graham-Cumming, kepala bidang teknologi dari layanan Cloudflare mengatakan, upaya terus-menerus oleh para pengguna yang berusaha mengakses situs juga bisa menyebabkan beban berlebihan pada layanan DNS.

Pemadaman besar seperti ini memang pernah melanda Facebook, WhatsApp, dan Instagram pada April 2019, tetapi layanan sang raksasa media sosial itu hanya berhenti selama beberapa jam saja.

Pada bulan Juli tahun ini, masalah di perusahaan jaringan internet Akamai juga menyebabkan beberapa situs web besar tidak dapat diakses untuk sementara waktu. Saat itu, Akamai mengatakan masalahnya disebabkan oleh error pada sistem DNS.

Dalam pemadaman besar lainnya di bulan Juni, masalah dengan layanan cloud Fastly secara singkat membuat situs web pemerintah Inggris, The Guardian, The New York Times, Reddit, dan lainnya juga tumbang. 

Baca juga: UPDATE Facebook, Whatsapp dan Instagram Down, Peristiwa Serupa 2019 Terulang Lagi, Ini Kata Pengamat

Serupa Peristiwa Tahun 2019

Dilansir TribunPadang.com, kejadian Facebook, Whatsapp dan Instagram, yang kembali mengalami down dan merupakan kejadian terparah sejak peristiwa serupa terjadi pada 2019. Saat itu terjadi down lebih dari 24 jam.

Kali ini layanan milik Mark Zuckerberg ini down selama 6 jam. Akibatnya banyak yang kebingungan, terutama yang menjadikan Facebook, Whatsapp dan Instagram sebagai tools mata pencaharian.

Dalam keterangannya Selasa (5/10/2021), pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa kemungkinan ada kesalahan pada DNS (Domain Name System), namun apa yang menyebabkan DNS bermasalah tentu pihak Facebook yang lebih tahu.

“DNS ini mengantarkan URL tertentu dalam hal ini facebook.com ke IP tertentu dimana Facebook berada. Dalam kasus ini ada yang menarik keluar authoritative DNS route yang memungkinkan semua jaringan internet berkomunikasi dengan Facebook. Hal ini bisa juga terjadi karena human error,” terang chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC ini.

Pratama menambahkan, bahwa kemungkinan ada kesalahan sistem memang cukup serius. Buktinya sistem untuk komunikasi di internal Facebook juga ikut down.

“Dari keterangan internal Facebook, mereka juga akhirnya menggunakan Outlook untuk berkomunikasi sementara, karena sistem komunikasi internal mereka juga ikut down. Bahkan sejumlah pegawai Facebook langsung diturunkan ke pusat data mereka, untuk menangani masalah,” jelas Pratama.

Baca juga: 10 Industri yang Menetaskan Orang Terkaya di Dunia: Ada Mark, Zuckerberg Bill Gates dan Larry Page

Menurutnya kemungkinan hilangnya authoritative DNS route pada Facebook semakin menguat dengan perbaikan yang harus dilakukan di pusat data FB. Artinya para engineer FB juga tidak bisa mengakses sistem FB dari luar pusat data, karena ketiadaan DNS.

“Pada 2019, setidaknya empat kali Facebook, Whatsapp dan Instagram mengalami gangguan secara bersamaan. Menurut pengakuan Facebook beberapa penyebab diantaranya karena ada update sistem baru pada layanan digital tersebut,” jelasnya.

"Namun, kemungkinan peretasan itu juga ada. Jika akar permasalahanya di DNS, penyebabnya bisa miss configuration oleh kesalahan manusia atau karena peretasan. Karena memang sudah berkali-kali down, dan kalau disebabkan kesalahan konfigurasi atau human error, sepertinya tidak mungkin bisa terulang terus," Imbuhnya.

Baca juga: TIPS Hindari HP Agar Tidak Lemot, Ini Cara Menghemat Memori Penyimpanan WhatsApp

Lebih jauh Pratama menambahkan, kita tidak bisa terus menerus bergantung pada layanan asing. Sebaiknya pemerintah menjadikan kemandirian aplikasi siber sebagai salah satu program utama beberapa tahun mendatang.

“Kita perlu aplikasi medsos lokal, email lokal dan aplikasi chat lokal. Perlu dibangun bertahap, karena jangka panjang kita sangat perlu dalam era big data saat ini. Agar tidak semua potensi ekonomi digital dikuasai orang lain, belum lagi ini juga terkait pertahanan siber negara,” terang Pratama.

Layanan Facebook, Whatsapp dan Instagram ini pengaruhnya sudah sangat jauh, tidak hanya sebagai hiburan di dunia maya. Lebih jauh Facebook misalnya sudah menjadi lebih kuat dari negara dengan lebih dari 2 miliar pemakai. Bahkan Facebook sendiri direncanakan mengeluarkan mata uang sendiri.(*/kp/as/dari berbagai sumber)

Tulisan ini diulas dari artkel yang telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Keamanan Siber: Gangguan Whatsapp, Facebook dan Instagram Diduga Karena Human Error dan Facebook, Instagram, dan Whatsapp Pulih Kembali Setelah 6 Jam Tumbang

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved