Pertanyaan dan Hasil Pengamatan, Tulis Perbedaan yang Kamu Temukan dari Ketiga Tempat Tersebut
Diskusikan pertanyaan dan hasil pengamatan dengan temanmu. Tulis perbedaan yang kamu temukan dari ketiga tempat tersebut.
TRIBUNPADANG.COM - Diskusikan pertanyaan dan hasil pengamatan dengan temanmu. Tulis perbedaan yang kamu temukan dari ketiga tempat tersebut.
Pertanyaan tersebut merupakan soal Buku Tema 3 Kelas 4 SD/MI halaman 5, Pembelajaran 1 Subtema 1 yang berjudul Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku.
Subtema 1 ini merupakan bagian dari Buku Tema 3 berjudul Peduli Terhadap Makhluk Hidup, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 3 Kelas 4 halaman 5:
Diskusikan pertanyaan dan hasil pengamatan dengan temanmu. Tulis perbedaan yang kamu temukan dari ketiga tempat tersebut.
Jawaban:
Dari lokasi ketinggian. Perbedaan pertama dari dataran tinggi dan juga dataran rendah bisa kita lihat dari lokasi dan juga ketinggian dari kedua dataran tersebut.Dataran rendah, secara teoritis merupakan suatu dataran yang berlokasi dengna ketinggian dibawah 200 mdpl (diatas permukaan laut. Sedangkan dataran tinggi merupakan daerah dataran yang memilki ketinggian diatas 200 mdpl (diatas permukaan laut).
Dari lokasi dan lingkungan sekitar. Dataran rendah kebanyakan merupakan daerah yang berdekatan lokasinya dengan pantai, serta hilir sungai sehingga akan mudah menjadi penyebab banjir. Sedangkan dataran tinggi merupakan dataran yang lokasi sekitarnya mirip seperti pegunungan dan juga perbukitan.
Dari sisi ekonomi dan sosial. Ekonomi pada dataran rendah lebih menjanjikan ketimbang dataran tinggi, terutama faktor pembangunan ekonomi yang menyangkut kegiatan industri, perkantoran dan juga bisnis komersil. Lokasi dataran rendah yang kontur tanahnya datar dan rata, membuat pembangunan gedung dan juga industri menjadi mudah untuk dilakukan pada dataran rendah yang akan memberikan ruang publik untuk kehidupan masyarakat sekitar.
Dari sisi Iklim dan cuaca. Dataran rendah merupakan lokasi yang cenderung panas, kering dan juga memiliki curah hujan yang relatif tinggi. Dataran tinggi merupakan lokasi yang memiliki kelembaban udara dan juga kelembaban tanah yang tinggi, suhu udara yang cenderung sejuk, namun memiliki curah hujan yang relatif rendah. Meski demikian, lokasi dataran tinggi merupakan lokasi yang pas untuk lahan pertanian dan juga perkebunan, karena memilki kualitas unsur hara di dalam tanah yang baik.
Dari segi potensi pariwisata. Lokasi dengan wilayah yang memilki dataran rendah biasanya memilki potensi pariwisata yang berhubungan dengan lokasi pantai yang akan rentan dengan erosi tanah. Selain itu, biasanya pada dataran rendah juga banyak dibangun lokasi wisata khsusus, seperti lokas wisata taman bermain, tugu, dan juga berbagai macam taman buatan.
Klik Jawaban Lengkapnya DI SINI
Tahukah kalian makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia? Bacalah teks berikut dalam hati. Pahamilah isinya dengan baik.
Padi adalah tanaman yang sangat penting di Indonesia. Padi menghasilkan beras. Banyak penduduk Indonesia yang mengonsumsinya.
Padi dapat tumbuh di daerah panas dengan curah hujan tinggi. Daerah utama penghasil padi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
Karawang, Jawa Barat, dikenal sebagai lumbung padi nasional. Pertumbuhan padi dibagi menjadi 3 tahap besar.
Pertama-tama, benih atau biji padi dimasukkan ke dalam karung goni dan direndam satu malam di dalam air mengalir supaya perkecambahan benih terjadi bersamaan.
Selanjutnya, benih-benih ini ditanam di lahan sementara. Bibit yang telah siap dipindahtanamkan ke sawah.
Biji atau benih tadi akan tumbuh berkecambah hingga muncul ke permukaan. Bakal akar dan tunas menonjol keluar.
Lalu, batangnya memanjang. Petani juga mengairi, memberi pestisida dan pupuk pada tanaman ini.
Selanjutnya, tanaman padi berbunga hingga gabah matang, berkembang penuh, keras, dan berwarna kuning.
Gabah adalah bulir padi yang terbungkus dalam sekam (kulit padi). Gabah ini nantinya yang akan dijadikan benih lagi.
Tahap pertumbuhan padi berlangsung antara 110 hari hingga 130 hari.
Setelah panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga sekam (kulit padi) terlepas dari isinya.
Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras. (*)