BPBD Padang Turunkan Tim Survei, Telusuri Penyebab Bencana Banjir di Koto Tangah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang turun tim survei untuk menelusuri potensi penyebab banjir.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang turun tim survei untuk menelusuri potensi penyebab banjir.
Kalaksa BPBD Padang, Barlius mengatakan, penelusuran penyebab banjir ini sesuai arahan Wali Kota Padang untuk mengantisipasi adanya bencana banjir lagi.
Terlebih, perkiraan curah hujan mencapai titik puncaknya pada September tahun 2021 ini.
Baca juga: Pipa PDAM Padang Tersumbat, Berdampak ke Konsumen di Lubuk Buaya hingga Tunggul Hitam
Barlius mengatakan, survei dilakukan di wilayah Balai Gadang dan sekitar Kecamatan Koto Tangah.
Hal ini mengingat berdasarkan banjir sebelumnya terjadi di Anak Aia, Air Pacah, Dadok Tunggul Hitam.
"Kita turunkan satu regu terdiri dari delapan orang untuk menelusuri potensi banjir, mengingat banjir 18 Agustus lalu, karena saat itu ada air bah juga, apakah ada penebangan pohon liar atau bagaimananya," kata Barlius, Rabu (1/9/2021).
Barlius mengatakan, survei akan terus dilakukan selama beberapa hari ke depan.
Baca juga: Polres Bukittinggi Gelar Vaksin Pelajar SMA, Berlangsung hingga 4 September 2021
Selain kawasan Koto Tangah, tim survei juga akan menginventarisasi penyebab-penyebab banjir di lokasi lainnya.
"Seperti daerah jalur sungai Batu Busuk yang mana di situ rawan akan adanya pohon-pohon yang berukuran besar yang tumbang," ungkapnya.
Menurutnya, jika ada pohon tumbang akses aliran sungai akan terhambat dan saat hujan deras akan menyebabkan terjadinya banjir bandang. (*)