WNA Dilaporkan Hilang di Mentawai
Pencarian WNA Hilang di Mentawai Masuki Hari ke-4, SAR: Hari Ini Dilakukan Penyisiran & Penyelaman
tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga negara asing (WNA) yang hilang di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI- Memasuki hari ke-4, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga negara asing (WNA) yang hilang di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
WNA tersebut dilaporkan hilang pada Sabtu (28/8/2021) saat pergi menombak ikan di Pantai Katiet, Desa Bosua, Kecamaran Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, mengatakan sampai hari ini belum ada tanda-tanda terhadap korban.
Baca juga: Hingga Senin, 30 Agustus 2021: WNA yang Dilaporkan Hilang, di Kepulauan Mentawai Belumlah Ditemukan
Baca juga: Breaking News : Seorang WNA Dilaporkan Hilang di Mentawai, Saat Menembak Ikan di Laut
"Terkait WNA yang hilang saat berenang mencari ikan bernama Shaun Stephen Daly (27) masih belum ditemukan," kata Akmal.
Ia menyebutkan, korban yang memiliki kewarganegaraan Inggris dan berdomisili di Australia ini masih dilakukan pencarian sejak pagi ini.
Pihaknya bersama instansi terkait sudah bergerak kembali melakukan pencarian terhadap korban.
"Hari ini kita melakukan penyisiran di tepi pantai, penyelaman di lokasi kejadian dan pencarian di laut dengan kapal," kata dia.
Dijelaskannya, penyisiran akan dilakukan bersama-sama oleh tim gabungan di tepi pantai sekitar lokasi kejadian.
Selanjutnya, tim SAR gabugan dengan kapal KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai melakukan pencarian dari Dermaga Sioban sampai dengan Selat Sipora.
Baca juga: Tim Gabungan Satpol Air dan Basarnas Mentawai Lakukan Pencarian, Warga Inggris; Shaun Stephen Dali
Selain itu, juga akan dilakukan penyelaman di lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan.
"Untuk pencarian hari ini cuacanya cerah berawan, kecepatan angin 2 - 10 knota, dan tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter," katanya.
Disebutkannya, unsur yang terlibat dalam kejadian ini terdiri dari SAR Mentawai, TNI/Polri, BPBD, KSB, dan masyarakat.