Wali Korong Bukik Gonggang: Bertahun-tahun Daerah Dilanda Banjir, Kali Ini Kejadian yang Terparah

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN -  Wali Korong Bukik Gonggang, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman, Ikhsan (37) menyebut banjir pada Selasa (17/8/2021) adalah yang terparah dibanding sebelumnya.

"Bertahun-tahun daerah kami dilanda banjir, namun kejadian kemarin yang terparah," kata dia menjawab wartawan, Rabu (18/8/2021).

Ikhsan memaparkan, sebanyak 60 rumah digenangi banjir setinggi 60 - 70 cm.

Sementara itu, perkiraan Ikhsan sekira 80 KK warganya terdampak atas kejadian tersebut.

"Hujan lebat mulai pukul 16.30 WIB, sedangkan air mulai naik pukul 17.30 WIB hingga surut pada Rabu dini hari," ujar Ikhsan.

Ikhsan kemudian sebut daerahnya langganan terdampak banjir.

"Banjir kemarin luar biasa lebih besar dari sebelumnya, sawah masyarakat terendam, jalan berlubang, irigasi patah, air genangi rumah warga," kata Ikhsan.

Ikhsan mengaku sudah beberapa kali menyurati dan mengirim proposal kepada pemerintah kabupaten, namun belum ada tanggapan dan tindakan selanjutnya.

"Kami dari pihak korong sudah menyiapkan berkas, laporan, mengenai banjir yang melanda daerah kami, beberapa kali kami sudah layangkan surat kepada pemerintah kabupaten," kata Ikhsan.

Senada dengan penuturan Pj. Wali Nagari setempat, Ikhsan mengatakan penyebab daerahnya sering dilanda banjir ialah karena selokan atau drainase yang tidak dapat menampung debit air ketika hujan berintensitas tinggi.

"Jalan satu-satunya ialah membuka atau membuat kembali polongan air, serta pengerukan selokan atau drainase yang ada," pungkas Wali Korong.

Baca juga: Soal Antisipasi Banjir, Pj Wali Nagari Campago Padang Pariaman:Perbaikan Saluran Air Terkendala Dana

Wali Korong Bukik Gonggang, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman, saat dijumpai wartawan, Rabu (18/8/2021).

Dilansir TribungPadang.com, Pj. Wali Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Budi Halim Perdana mengatakan solusi terhadap penanganan banjir yang sering melanda daerahnya yakni perbaikan saluran air di selokan dan drainase di sekitar pemukiman warga.

Menurutnya, banjir disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, serta meluapnya air dari selokan.

"Karena debit air yang cukup besar, satu-satunya selokan yang ada juga tidak dapat menampung, hingga air genangi pemukiman warga serta badan jalan," ujar Budi Halim Perdana menjawab wartawan, Rabu (18/8/2021).