Paripurna DPRD Solok Ricuh

Sidang Paripurna DPRD Solok Ricuh: Asbak Pecah, Meja Terjungkal, Siram Air hingga Adu Fisik

Sidang paripurna penyampaian laporan hasil pembahasan Ranperda RPJMD 2021-2026 Kabupaten Solok diwarnai kericuhan, Rabu (18/8/2021).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Tangkapan Layar Video Viral
Suasana rapat paripurna DPRD Kabupaten Solok berlangsung ricuh pada Rabu (18/8/2021). 

Di depan ruang sidang, tampak seorang anggota dewan naik ke atas meja dan menyiramkan air ke sejumlah anggota dewan yang sedang baku hantam.

Baca juga: VIRAL Video Bupati Solok Epyardi Asda Ngamuk di Puskesmas, Gegara UGD Tutup Pukul 17.00 WIB

Akhirnya sidang terpaksa kembali diskor dengan memilih melakukan rapat internal dewan.

Hingga berita ini diturunkan, sidang internal anggota dewan sudah selesai.

Dari informasi yang diterima, rapat paripurna ditunda hingga waktu yang belum ditentukan sampai ada kesepakatan.

Penjelasan Ketua DPRD Solok

Terpisah, Ketua DPRD Solok Dodi Hendra menganggap kericuhan yang terjadi saat paripurna DPRD sebagai dinamika politik.

"Ya semuanya baik. Semuanya tentu untuk masyarakat Kabupaten Solok, terkhusus saya Ketua DPRD yang diutus oleh Bapak Prabowo, oleh Bapak Andre Rosiade untuk memperjuangkan nasib rakyat Kabupaten Solok," kata Dodi Hendra.

Baca juga: Sumbar Kirim 188 Atlet untuk Bertarung di PON Papua 2021, Ikuti 29 dari 37 Cabang Olahraga

Menurutnya, RPJMD itu berlaku untuk lima tahun. Oleh karena itu, harus mengedepankan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok.

Soal interupsi yang terjadi antar sejumlah anggota dewan, Dodi Hendra menjelaskan hal itu bermula ketika Perbup dikeluarkan.

"Ada Perbup keluar, SPT boleh diteken oleh wakil ketua DPRD. Jadi Perbup itu menjadi rancu sehingga terjadi dualisme pembahasan RPJMD, yang satu di tempat seseorang di Cinangkiak sana dan satu di DPRD," jelasnya.

Dirinya sebagai ketua DPRD, mengingat masa pandemi dan anggaran maka ia menyarankan rapat digelar di DPRD saja.

"Pukul 10.00 WIB saya sudah kirimkan surat, tiba-tiba pukul 12.00 WIB Wakil Ketua mengambil tempat sehingga terjadi dualisme, sehingga terjadilah pertengkaran tersebut," ujar Dodi Hendra. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved