Otot yang Bekerja Saat Kita Bernapas hingga Cara Kerja Diafragma

Ulasan tentang otot yang bekerja saat kita bernapas hingga cara kerja diafragma saat kita bernapas akan dibahas dalam buku tema 2 kelas 5 halaman 42

Editor: afrizal
Tangkapangambar/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 42 44 Pembelajaran 5 Subtema 1 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ulasan tentang otot yang bekerja saat kita bernapas hingga cara kerja diafragma saat kita bernapas akan dibahas dalam buku tema 2 kelas 5 halaman 41 42 43 44.  

Simak kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 41 42 43 44 yang bisa menjadi alternatif dan bisa digunakan orangtua saat mendampingi anak belajar di rumah.

Pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka sehingga jawaban ini bukan satu-satunya.

Baca juga: Bagan Cara Kerja Diafragma Saat Kita Bernapas dan Pengaruh Otot Diafragma terhadap Proses Pernapasan

Baca juga: Mengapa Ada Berbagai Jenis Usaha?  

Setiap saat kita bernapas. Saat menarik napas, rongga dada kita mengembang. Sebaliknya, saat mengembuskan napas, rongga dada kita kembali ke ukuran semula. Bernapas juga membutuhkan kekuatan otot.

Otot manakah itu?

Otot pernapasan utama adalah diafragma.

Diafragma terdapat di dalam tubuh di bagian bawah rongga dada.

Diafragma berbentuk seperti kubah.

Bernapas Membutuhkan Kekuatan Otot

Bernapas adalah kegiatan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan membuang karbon dioksida dari dalam tubuh. Kegiatan bernapas membutuhkan kekuatan otot.

Otot pernapasan utama adalah diafragma. Diafragma terdapat di dalam tubuh di bagian bawah rongga dada. Diafragma berbentuk seperti kubah.

Saat kita menghirup udara, diafragma akan berkontraksi menjadi lebih datar. Saat itu paru-paru membesar untuk dapat menampung udara yang kita hirup.

Saat kita menghirup udara, otot-otot tulang rusuk mengangkat tulang rusuk kita sehingga paru-paru membesar. Sebaliknya, saat membuang napas, otot diafragma akan relaksasi dan otot tulang rusuk mengendur.

Paru-paru mengkerut lagi ke ukurannya yang lebih kecil dan mengembuskan udara pengap berisi karbon dioksida.

Kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 42

Dari bacaan “Bernapas Membutuhkan Kekuatan” di atas, buatlah bagan yang menunjukkan cara kerja diafragma saat kita bernapas.

Jawaban:

Bagan cara kerja diafragma saat kita bernapas:

- Pada saat kita menghirup udara, maka diagragma akan berkontraksi menjadi lebih datar.

- Paru-paru membesar untuk menampung udara yang kita hirup.

- Kemudian saat kita menghirup udara, otot-otot tulang rusuk bergerak mengangkat tulang rusuk dan paru-paru membesar.

- Saat kita membuang napas, otot diafragma akan relaksasi dan otot tulang rusuk berubah mengendur.

- Paru-paru kembali mengkerut ke ukurannya yang lebih kecil.

Selanjutnya, paru-paru mengembuskan udara pengap berisi karbon dioksida.

(Ubah jawaban tersebut ke dalam bentuk bagan.)

Kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 44

Bagaimana pengaruh otot diafrgama terhadap proses pernapasan pada manusia?

Jawaban:

Otot diafragma berpengaruh terhadap proses pernapasan perut pada manusia.

Pernapasan perut merupakan proses pernapasan dengan melibatkan otot-otot diafragma.

Urutan proses inspirasi pada pernapasan perut adalah otot diafragma berkontraksi dan posisi diafragma mendatar, rongga dada membesar, tekanan udara di rongga dada mengecil, paru-paru mengembang, dan akhirnya udara luar masuk ke dalam paru-paru.

Pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma dibagi menjadi dua proses, yaitu:

1. Fase inspirasi atau proses masuknya udara ke paru-paru.

Pada fase inspirasi, yang pertama-tama terjadi adalah berkontraksinya otot diafragma dan menyebabkan posisi diafragma mendatar.

Kemudian rongga dada membesar dan menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil.

Paru-paru kemudian mengembang atau membesar dan udara dari luar masuk ke dalalm paru-paru.

2. Fase ekspirasi atau proses keluarnya udara dari paru-paru.

Pada fase ekspirasi, yang pertama-tama terjadi adalah berelaksasinya otot diafragma dan menyebabkan posisi diafragma melengkung atau terrangkat dan menekan rongga dada.

Kemudian rongga dada mengecil dan menyebabkan tekanan udara di rongga dada membesar.

Paru-paru kemudian mengecil dan udara keluar dari paru-paru.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved