5 Puisi HUT RI Ke-76 yang Menyentuh, Bertemakan Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dibagikan di Medsos
Inilah kumpulan puisi menyentuh untuk HUT RI ke-76 bertemakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
TRIBUNPADANG.COM - Inilah kumpulan puisi menyentuh untuk HUT RI ke-76 bertemakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Puisi ini sangat menyentuh, membangkitkan semangat juang, dan cocok dibagikan ke media sosial WhatsApp, Instagram, Twitter dan Facebook.
Seperti diketahui, tepat pada 17 Agustus 2021, Indonesia tepat berusia 76 tahun.
Sebagai bangsa Indonesia, ada baiknya kita turut merayakannya.
Baca juga: 39 LINK Twibbon HUT RI Ke-76 untuk Instagram dan WhatsApp, Bingkai Foto Keren di Twibbonize.com
Baca juga: Cara Pasang Twibbon 17 Agustus HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Simak Juga Tahapan Unggah di Medsos
Salah satunya dengan mengingatkan sesama dengan membagikan puisi singkat HUT RI ini.
Berikut kumpulan puisi Hari Kemerdekaan dan pantun HUT RI yang ke-76 dilansir TribunJatim.com dari Banjarmasin Post, Kamis (12/8/2021):
Puisi 1
Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Semi terwujudnya satu kata
Merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata
Merdeka
Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata
merdeka
Puisi 2
Merah Darahku Putih Tulangku
Itu mungkin telah berlalu
Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu
Dan tulangnya penuh cacing dan benalu
Semangat membara untuk bangsa
Kini telah tergantikan oleh kemilau permata
Menumpuk kekayaan dan memupuk harta
Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara
Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan
Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan
Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman
Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan
Kamu bilang ini Merdeka
Tapi rakyat masih menderita
Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia
Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga