Semen Padang FC
Setelah Resmi Launching BRI Liga 1, Manajer Semen Padang FC :Kita Harus Tunggu Izin dari Gugus Covid
BRI Liga 1 sudah resmi melaunching title, sponsor serta media broadcaster untuk musim 2021-2022. Launching yang berlangsung pada Kamis (13/8/2021) PS
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - BRI Liga 1 sudah resmi melaunching title, sponsor serta media broadcaster untuk musim 2021-2022.
Launching yang berlangsung pada Kamis (13/8/2021) PSSI dan PT LIB melakukan penandatanganan kerja sama dengan pihak sponsor dan media broadcaster.
Melalui launching tersebut komoetisi tertinggi di Indonesia resmi disponsori Bank BRI sebagai sponsor utama dan dikung oleh Kukubima Energy, Lazada serta Specs Indonesia.
Baca juga: Singgung Persiapan Tim, Pelatih Semen Padang FC : Tidak Sulit, Alhamdulillah Kita Latihan Terus
Baca juga: Terkait Launching BRI Liga 1, Pelatih Kepala Semen Padang FC: Membawa Aura yang Bagus
Baca juga: Peserta Liga 2 Semen Padang FC Belum Terima Info Terkait Regulasi dari Penyelenggara Kompetisi
Sedangkan media broadcaster hak siarnya dipegang oleh Indosiar, O Chanel dan Vidio.com.
Tentu hal ini menjadi kabar gembira bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia.
PSSI dan PT LIB juga menegaskan kesiapannya untuk melangsungkan BRI Liga 1 pada 27 Agustus mendatang.
Menanggapi hal tersebut peserta Liga 2 Semen Padang FC melalui manajernya Effendi Syahputra mengatakan bahwa ini bukan jaminan.
Baca juga: Latihan Sore Semen Padang FC Dibubarkan Karena Cuaca Hujan dan Angin Kencang
Baca juga: Latihan Bersama 3 Kali Seminggu, Pelatih Semen Padang FC Fokus Kembangkan Kemampuan Taktikal Pemain
Baca juga: Gelandang Semen Padang FC Firman Juliansyah
"Selama masih belum ada izin resmi kita belum bisa mengambil langkah pasti," paparnya.
Izin yang dimaksudkan Effendi adalah terkait izin resmi dari gugus covid nasional.
"Kalau sudah ada izin resmi atau keputusan dari gugus covid baru bisa dipastikan," terangnya.
Pernyataan Effendi menegaskan bahwa launching tersebut belum bisa jadi acuan jika tidak disertai izin gugus covid nasional. (*)