Mengenal Struktur Lapisan Apa Saja yang Ada di Bumi
Selain dataran yang kita tinggali saat ini bumu memiliki lapisan lain yang juga harus kita ketahui.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Selain dataran yang kita tinggali saat ini bumu memiliki lapisan lain yang juga harus kita ketahui.
Simak struktur lapisan bumi yang terdiri dari 4 jenis.
Bumi merupakan planet ketiga dari susunan planet yang ada di tata surya.
Planet bumi memiliki lapisan struktur berlapis-lapis sampai kepada inti bumi (core).
Sementara struktur bumi adalah susunan/lapisan pembentuk bumi yang terdiri dari banyak jenis material.
Dengan diameter bumi sebesar 7.926 mil, bumi memiliki setidaknya ada 4 lapisan bumi yang menjadi penyusun.
Berikut jenis-jenis struktur bumi, dikutip dari gramedia.com:
1. Kerak Bumi
2. Selimut Bumi
3. Inti luar
4. Inti dalam bumi.
Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi.
Dengan metode geofisika dapat diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52.
Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0.
Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi.
Simak penjelasan selengkapnya mengenai Struktur Lapisan Bumi berikut ini:
1. Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt.
Sementara itu, batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya.
Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100 C.
Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer.
Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak.
Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi:
Oksigen (O) (46,6%),
Silikon (Si) (27,7%),
Aluminium (Al) (8,1%),
Besi (Fe) (5,0%),
Kalsium (Ca) (3,6%),
Natrium (Na) (2,8%),
Kalium (K) (2,6%),
Magnesium (Mg) (2,1%).
2. Mantel Bumi
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi.
Terdiri dari material yang berfasa cair,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer.
Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi.
Ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc di dekat kerak bumi.
Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
3. Inti Bumi
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2.900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi.
Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam.
Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan.
Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi.
Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengandung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi.
Berat jenis inti bumi bagian luar yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat jenis berat jenis besi dalam keadaan cair.
Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh material kaya besi yang padat, maka batas antara inti bumi bagian luar dengan inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada tekanan di tempat tersebut.
Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi dan nikel sebanyak sekitar 7 persen sampai 8 persen.
Sehingga diperkirakan material logam penyusun inti bumi adalah unsur besi dan nikel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Struktur Lapisan Bumi, Berikut Pengertian dan Susunan Kimianya, https://www.tribunnews.com/sains/2021/06/10/mengenal-struktur-lapisan-bumi-berikut-pengertian-dan-susunan-kimianya?page=all.
