Dikritik Anggota DPRD Soal Penanganan Covid-19 Saat Rapat Paripurna, Mahyeldi: Berikan Data ke Kami
Nofrizon meminta gubernur Sumbar bertegas-tegas kepada bupati wali kota agar terus meningkatkan tracing.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - DPRD Sumbar menggelar rapat paripurna dengan agenda pengesahan RPJMD 2021-2026, Selasa (3/8/2021).
Dalam rapat paripurna tersebut, Mahyeldi dikritik soal penanganan Covid-19.
Kritikan tersebut disampaikan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Nofrizon.
Baca juga: Reaksi Gubernur Sumbar Mahyeldi Dianggap Tak Peduli dengan Labor FK Unand: Silakan Saja!
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Sambangi Nakes, Setelah Tambah Ventilator serta Amankan Pasokan Beras dan Oksigen
"Kami sampaikan kondisi real di kabupaten kota Pak Gubernur. Ada pasien positif Covid-19 yang tidak melapor ke puskesmas, dan dia hanya tinggal di rumah. Kalau ini ditracing, kami yakin dan percaya semua daerah kita sudah masuk level IV," kata Nofrizon.
Nofrizon meminta gubernur Sumbar bertegas-tegas kepada bupati wali kota agar terus meningkatkan tracing.
Serta memperhatikan tempat isolasi mandiri di kabupaten kota.
"Kalau tidak habis kita Pak Gubernur," ujar Nofrizon.
Anggota Fraksi Demokrat ini juga menyampaikan saat ini rumah sakit Achmad Mochtar sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 sudah penuh.
Baca juga: Di Padang, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono Temui Pasien Covid-19, Ngobrol Lewat Video Call
Baca juga: PPKM Padang Diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, Penyekatan Tetap di Satgas Covid-19 Kelurahan
Bahkan petugas RSAM, katanya, sudah angkat bendera putih.
"Teman-temannya di RS lain seperti RSUD Kota Bukittinggi, RS Otak honornya lancar Pak Gubernur. Ini kondisi real RSAM sekarang. Ini perlu kita persiapan jangan main-main lagi," tutur Nofrizon.
Nofrizon meminta Gubernur Sumbar betul-betul turun ke rumah sakit melihat apa yang harus dipersiapkan.
"Mohon maaf anggota DPRD kapan perlu refocusing seperti zaman Pak Irwan Prayitno dulu, kita siap jika betul-betul untuk masyarakat," ucap Nofrizon.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan tidak ada satupun niat Pemerintah Provinsi Sumbar ataupun kabupaten kota yang lainnya di Sumbar tidak serius dalam menangani Covid-19.
"Kita sudah melakukan banyak hal, tapi memang tidak semuanya diberitakan karena memang kita yang penting bekerja."
![[FULL] Kode-kode Prabowo sebelum Wamenaker Dicokok KPK, Pakar: Presiden Harus Ganti Preman Politik](https://img.youtube.com/vi/GbrIY_anlZg/mqdefault.jpg)
