Kunci Jawaban Tema

Dampak Positif dan Negatif Indonesia sebagai Negara Maritim dan Kepulauan

Indonesia memiliki beragam hasil alam, memiliki beragam kekayaan budaya dan memiliki beragam sumber daya manusia.

Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Ilustrasi. Dampak Positif dan Negatif Indonesia sebagai Negara Maritim dan Kepulauan 

TRIBUNPADANG.COM- Ada dampak positif, tentunya juga ada dampak negatifnya. Coba ceritakan
berbagai dampak yang timbul sebagai akibat dari letak dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan.

Tugas di atas diberikan untuk siswa SD/MI yang sedang membahas tema 1 kelas 5 halaman 146 buku tematik.

Baca juga: Kembangkan Ide-ide Pokok Berikut Menjadi Sebuah Paragraf: Tanah Liat Banyak Kegunaannya

Baca juga: Berbagai Macam Gerak Otot, Jawaban Buku Tema 1 Kelas 5 Halaman 114, 118, 119, dan 120

Nah, apa saja dampak positif dan dampak negatif Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan?

- Dampak positif Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan

Indonesia memiliki beragam hasil alam, memiliki beragam kekayaan budaya dan memiliki beragam sumber daya manusia.

- Dampak negatif Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan

Sumber daya manusia dan hasil alamnya tidak merata dan pembangunan di beberapa daerah tidak merata.

Kejayaan Bahari Masa Lalu

Oleh: Dr. Y. Paonganan, S.Si., M.Si

Kejayaan Bahari Masa Lalu

Sejarah telah mencatat bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia sudah lahir sebelum kemerdekaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan-temuan situs prasejarah maupun sejarah.

Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut. Selain itu, ditemukan kesamaan benda-benda sejarah suku Aborigin di Australia dengan benda-benda sejarah yang ditemukan di Pulau Jawa. Penemuan ini menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa kita telah melakukan hubungan dengan bangsa lain, yang tentunya menggunakan kapal-kapal layar

Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada laut yang besar dan kuat. Armada laut Sriwijaya mampu menguasai jaur perdagangan laut dan memungut cukai atas penggunaan laut. Pengaruh Sriwijaya meliputi Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan catatan sejarah bahwa terdapat hubungan erat dengan Kerajaan Campa yang terletak di antara Kamboja dan Laos.

Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur. Pada Candi tersebut terdapat relief berupa gambar perahu layar dengan tiang-tiang layar yang kukuh dan menggunakan layar segi empat yang lebar.

Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara pun juga memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan hubungan-hubungan dagang lintas laut. Bahkan, perkembangan Kerajaan Singosari dianggap sebagai ancaman bagi Kerajaan Tiongkok dengan rajanya Khu Bilai Khan. Raja Khu Bilai Khan mengirimkan armada perangnya dan mendarat di Pulau Jawa.

Pada masa itulah, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit.Kerajaan Majapahit kemudian berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar. Kerajaan Majapahit memiliki pengaruh dan kekuasaan yang luas meliputi wilayah Nusantara. Dengan kekuatan armada lautnya dan didukung oleh kemampuan perang Patih Gajah Mada, wilayah Kerajaan Majapahit kian luas.

Dengan bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu. Namun dalam perjalanannya, kejayaan bahari ini mulai mengalami keredupan seiring terjadinya penjajahan Belanda dengan praktik kebaharian kolonialnya.

Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut, misalnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaan bahari Nusantara. Hal ini mengakibatkan budaya bahari Indonesia memasuki masa suramnya.

Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahari Bangsa Indonesia, dikarenakan pemerintahan kolonial lebih mementingkan bidang agraris untuk kepentingan mereka dibandingkan ;dengan bidang kemaritiman. Pemerintahan kolonial menggenjot bidang agraris dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dagang rempah-rempah mereka dengan negara-negara di Eropa.

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.

Jawaban:

Paragraf 1: Kejayaan bahari bangsa Indonesia sudah lahir sebelum kemerdekaan.

Paragraf 2: Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut.

Paragraf 3: Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang besar dan kuat.

Paragraf 4: Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur.

Paragraf 5: Kerajaan Singosari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara memiliki armada kapal dagang yang mampu mengadakan hubungan-hubungan dagang lintas laut.

Paragraf 6: Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit.

Paragraf 7: Bukti-bukti sejarah inilah tidak bisa dielakkan bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia telah ada sejak zaman dahulu.

Paragraf 8: Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dibatasi berhubungan dengan laut, misalnya larangan berdagang selain dengan pihak Belanda, padahal sebelumnya telah muncul beberapa kerajaan bahari Nusantara.

Paragraf 9: Pada masa kolonial Belanda juga terjadi pengikisan semangat bahari Bangsa Indonesia.

Ayo Berlatih

Untuk menambah pemahamanmu bahwa sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan setiap sila dijiwai dan menjiwai sila yang lain, coba sebutkan contoh-contoh perilaku berikut mencerminkan sila-sila apa saja. Satu contoh perilaku bisa mencerminkan satu sila, dua sila, atau lebih.

Jawaban:

Perayaan hari besar keagamaan, mencerminkan sila

- Ketuhanan yang Maha Esa

- Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Persatuan Indonesia

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Gotong royong, mencerminkan sila

- Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Persatuan Indonesia

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Musyawarah mufakat, mencerminkan sila

- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

- Persatuan Indonesia

- Kemanusiaan yang adil dan beradab

Menjenguk orang sakit

- Ketuhanan yang Maha Esa

- Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Persatuan Indonesia

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 143 144 146 148 152 153 154 156 Buku Tematik Pembelajaran 3

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved