Pernahkah Kamu Bekerja Sama dalam Perbedaan? Ini Contoh Cerita Pengalamannya
Pernahkah kamu bekerja sama dalam perbedaan? Ini contoh cerita pengalaman bekerja sama dalam perbedaan.
TRIBUNPADANG.COM - Pernahkah kamu bekerja sama dalam perbedaan? Ini contoh cerita pengalaman bekerja sama dalam perbedaan.
Pertanyaan tersebut merupakan soal Buku Tema 1 Kelas 4 SD/MI halaman 143, Pembelajaran 2 Subtema 3 yang berjudul Bersyukur Atas Keberagaman.
Subtema 3 ini merupakan bagian dari Buku Tema 1 berjudul Indahnya Kebersamaan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 1 Kelas 4 halaman 143:
Bagaimana dengan kamu, Pernahkah kamu bekerja sama dalam perbedaan.
Coba ceritakan pengalamanmu
1. Jenis kerja sama.
2. Perbedaan yang ada.
3. Manfaat dari kerja sama dalam perbedaan.
4. Nilai-nilai baik yang bisa kamu ambil.
Tulislah ceritamu, dan ceritakan kepada temanmu.
Jawaban:
Saya pernah melakukan kerjasama dengan teman-teman satu kelas. Kami melakukan kerjasama membersihkan ruang kelas. Saya dan teman-teman bermusyawarah dua hari sebelum melaksanakan kegiatan membersihkan ruang kelas.
Pada hari Minggu, saya dan teman-teman berkumpul di sekolahan sekitar pukul 07.00 pagi. Akan tetapi ada sebagian teman kami yang belum datang, karena harus beribadah terlebih dahulu ke gereja. Kami tidak mempermasalahkannya. Kita semua menghormati perbedaan agama yang ada diantara kami semua.
Kita memulai kerja bakti dengan kegiatan yang sudah dibagi-bagi pada hari sebelumnya. Ada yang membersihkan kelas, menyapu kelas, membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada dinding kelas, membersihkan sarang laba-laba yang sudah mulai terlihat banyak di langit-langit kelas kami.
Sekitar pukul 09.30 pagi teman kami Marchel dan Kristiawan datang dari gereja dan langsung membantu pekerjaan kami. Kami sangat senang mereka datang dan bisa membantu kami. Karena dengan pekerjaan yang dikerjakan secara bersama-sama membuat pekerjaan menjadi cepat selesai, selain itu juga kami menjadi semakin akrab karena bekerjasama.
Dari sini saya menyadari, bahwa kerjasama sangat baik untuk dilakukan. Kerjasama dapat dilakukan tanpa memandang perbedaan yang ada. Walaupun kita berbeda agama, berbeda suku, adat dan budaya akan tetapi itu semua jangan sampi menghalangi kita untuk tetap bekerjasama.
Klik Jawaban Lengkapnya di SINI
Mozaik Kreasi Bersama
Lani duduk termenung di meja ruang tengah rumahnya.
Di hadapannya terbentang sebuah karton besar. Masih kosong.
Pak Burhan memberi tugas kepada anak-anak untuk membuat mozaik kreasi sendiri.
Tugas tersebut harus dilakukan secara berpasangan. Lani berpasangan dengan Edo.
Sejak kemarin Lani sudah mencari ide untuk tugas tersebut, tetapi ia belum menemukan yang sesuai.
“Ah, tunggu Edo saja,” pikir Lani.
Tugas bersama akan lebih baik hasilnya jika dikerjakan bersama.
Beberapa saat kemudian Edo datang. Benar saja dugaan Lani, Edo sudah mempunyai ide untuk mozaik mereka.
Usul Edo adalah membuat mozaik rumah adat. Edo berasal dari Maluku.
Ia sudah punya contoh gambar rumah adat Maluku. Baileo namanya. Menarik.
Lani pun memberi usul untuk membuat juga mozaik rumah adat dari daerah lain.
Rumah Gadang dari Padang, Rumah Kebaya dari Betawi, Rumoh Aceh, Rumah Joglo dari Jawa, atau Rumah Limas dari Sumatera Selatan.
Rumah adat daerah-daerah di Indonesia memang beragam dan unik.
Mozaik rumah adat akan menjadi kreasi yang menarik.
Selain itu, ketika nanti teman-teman mencoba merangkai mozaik, mereka akan belajar juga tentang keragaman rumah adat Indonesia.
Pak Burhan memang sengaja memberikan tugas membuat mozaik secara berpasangan.
Bukan hanya untuk mengasah kreativitas, tetapi juga memunculkan diskusi, mengasah kerja sama, serta memecahkan masalah bersama-sama.
Sama seperti mozaik. Ketika keping-kepingnya digabungkan menjelma menjadi gambar yang indah.
(TribunPadang.com)