Potensi Sumber Daya Perikanan Laut Indonesia

sumber daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk

Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Seorang nelayan pada saat memperbaiki jaring tangkal ikan di Muara Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar, Senin (8/2/2021). 

TRIBUNPADANG.COM- Jelaskan potensi sumber daya perikanan laut Indonesia.

Artikel ini adalah bagian dari Laman Edukasi yang disediakan TribunPadang.com untuk jawaban berbagai pertanyaan populer.

Kali ini pertanyaan yang akan dijawab adalah potensi sumber daya perikanan laut Indonesia.

Melansir kemdikbud.go.id, sumber daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk.

Baca juga: Jawaban Tema 8 Kelas 2 Halaman 120, Tahukah Kamu Kegunaan Gerakan Berjalan dan Berlari di Pantai?

Angka potensi lestarinya sangat besar yaitu 6,4 juta ton per tahun.

Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap
tidak mengurangi populasi ikan.

Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari atau sekitar 5,12 juta ton per tahun.

Namun, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut sehingga ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan.

Antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur ada perbedaan sebaran potensi perikanan ini.

Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil.

Sementara kawasan Indonesia Timur rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.

Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir.

Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak.

Jenis ikan yang dikembangbiakkan di sana adalah ikan bandeng dan udang.

Melansir Kompas.com, kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut.

Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang.

Maka Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega-biodiversity).

Mengutip Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI, berdasarkan Laporan Kinerja KKP 1028, luas perairan laut Indonesia 5.8 juta kilometer persegi.

Terdiri dari luas laut teritorial 0,3 juta kilometer persegi, luas perairan kepulauan 2,95 juta kilometer persegi, dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,55 juta kilometer persegi.

Secara geopolitik, Indonesia pnya peran strategis karena berada di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Sehingga Indonesia menjadi poros maritim dunia pada perdagangan global yang menghubungkan kawasan Asia Pasifik dan Australia.

Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE.

Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen.

Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu karang. Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di dunia.

Beberapa jenis ikan di Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna, udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias, kerang, dan rumput laut.

Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum terkelola secara memadai.

Potensi subsektor kelautan yang masih bisa dioptimalkan adalah industri maritim, bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, serta pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam.

Potensi luas areal budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat pemanfaatan 325.825 hektar atau 2,7 persen.

Potensi luas areal budidaya rumput laut tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12,1 juta hektar. Tingkat pemanfaatan rumput laut diperkirakan baru mencapai 25 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved