Jawaban Tema 9 Kelas 4 Hal 149, Bencana yang Timbul Jika Manusia Melakukan Kerusakan Lingkungan

Jawaban Tema 9 Kelas 4 Hal 149, Bencana yang Timbul Jika Manusia Melakukan Kerusakan Lingkungan

Editor: afrizal
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Jawaban Tema 9 Kelas 4 Hal 149, Bencana yang Timbul Jika Manusia Melakukan Kerusakan Lingkungan 

TRIBUNPADANG.COM - Simak kunci jawaban tema 9 kelas 4 halaman 149 dengan soal bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 9 Kelas 4 SD/MI halaman 149, Pembelajaran 6, Subtema 3 Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia.

Timbulnya bencana salah satunya disebabkan oleh sebagian besar masyarakat yang tidak melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan alam sekitar.

Baca juga: Jawaban Tema 9 Kelas 4 Halaman 141-142, Apa Akibat Jika Kita Menebang Hutan Sembarangan?

Mereka banyak membuat kerusakan tanpa mau melakukan usaha-usaha pelestarian.

Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Pertanyaan yang diajukan: Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Jawaban:

1. Bencana alam banjir

2. Tanag longsor

3. Pencemaran udara

4. Krisis energi

5. Kelaparan karena kurangnya bahan makanan

6. Bencana kekeringan

7. Pemanasan global

8. Bencana erosi dan abrasi

9.  Muncul wabah akibat kerusakan lingkungan

10. Pemanasan global

Klik Jawaban Lengkapnya DI SINI

Melansir Kompas.com berjudul Contoh Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia lingkungan hidup merupakan tempat tinggal manusia beserta makhluk hidup lainnya. Sudah seharusnya manusia menjaga dan merawat lingkungan hidup demi kelestarian dan keutuhan ciptaan.

Pengertian dan penyebab kerusakan lingkungan

Mengutip dari situs Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Utara, kerusakan lingkungan hidup merupakan proses penurunan mutu lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan hidup ditandai dengan berkurangnya atau hilangnya sumber daya air, tanah, udara, kerusakan ekosistem serta punahnya flora dan fauna.

Penyebab kerusakan lingkungan bisa dibagi menjadi dua, yakni:

  1. Faktor alam
    Letusan gunung berapi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami dan bencana alam lainnya bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Contohnya kematian hewan, kerusakan rumah, dan lain sebagainya.
  2. Ulah manusia
    Kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia ternyata lebih besar dan banyak dibanding kerusakan akibat faktor alam. Hal ini dipicu oleh aktivitas atau perbuatan manusia yang tidak ramah lingkungan. Contohnya penebangan hutan, aktivitas pembakaran hutan, membuang sampah ke sungai, dan lain sebagainya.

Contoh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia

Ada banyak contoh kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia. Mereka tidak memperhatikan faktor lingkungan dan hanya terus merusak tanpa tindakan pelestarian atau perawatan.

Berikut dua contoh nyata kerusakan lingkungan akibat ulah manusia di Indonesia:

  • Kebakaran hutan

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada 2019, jumlah luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 1.649.258 Ha atau hektar. Sedangkan pada 2020, luas hutan dan lahan yang terbakar menurun jadi 296.942 Ha.

Penyebab kebakaran hutan bisa terjadi karena faktor musim kemarau, keteledoran manusia (membuang puntung rokok yang belum sepenuhnya mati), pembukaan lahan, serta alasan lainnya.

Dilansir dari situs Greenpeace, Pemerintah Indonesia telah menerapkan prinsip tanggung jawab mutlak kepada perusahaan yang berkaitan dengan kebakaran hutan.

Artinya tiap perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan, perkebunan serta pertambangan wajib bertanggung jawab secara hukum atas bentuk kebakaran apapun yang terjadi di atas lahan miliknya.

  • Pencemaran Sungai Citarum

Pencemaran sungai juga merupakan salah satu bentuk kerusakan lingkungan. Hal ini bisa terjadi karena ulah manusia, contohnya pembuangan sampah atau limbah sembarangan sehingga air sungai menjadi tercemar.

Akibatnya ekosistem di area sungai menjadi terganggu, banyak ikan yang mati dan penurunan kualitas air. Pencemaran sungai sangatlah mengganggu kenyamanan serta kesehatan, terlebih lagi bagi warga sekitar yang memanfaatkan air sungai tersebut.

Salah satu contoh nyatanya ialah pencemaran Sungai Citarum di Jawa Barat. Pembuangan limbah cair ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum menjadi penyebab utama pencemaran itu terjadi.

Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 86 perusahaan membuang limbah cair ke DAS Citarum. 32 perusahaan di antaranya langsung membuang limah cair ke Citarum.

Mayoritas perusahaan tersebut bergerak di sektor tekstil, kertas serta makanan. Hal ini menyebabkan adanya proses pembusukan dan air sungai menghitam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved