Ahli Geologi Ade Edward Ungkap Penyebab Kenapa Sumbar Sering Terjadi Gempa Kecil
Dalam sebulan terakhir sering terjadi gempa kecil di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geo
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dalam sebulan terakhir sering terjadi gempa kecil di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, mencatat selama Mei 2021 ini telah terjadi gempa bumi sebanyak 129 kali.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Padang Panjang, Hamdy Arifin menyebut gempa tersebut berasal dari laut dan darat.
Baca juga: 5 Gempa Guncang Sumbar Hari Ini, Kekuatannya Mencapai 4,8 SR, BMKG: Dirasakan di Payakumbuh
Baca juga: Bukittinggi 4 Kali Dioyak Gempa Bumi dalam Waktu 6 Jam, BMKG: Hari Ini Tidak Ada Gempa Susulan
Baca juga: UPDATE Gempa 7,2 SR di Nias Barat, BMKG Sebut Ada 3 Kali Gempa Susulan
"Berdasarkan pantauan BMKG Padang Panjang, terdapat 129 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar selama Mei 2021, 15 diantaranya dirasakan oleh masyarakat," kata Hamdy.
Hamdy merincikan, magnitudo di bawah 3 ada 18 kejadian, magnitudo 3-5 ada 104 kejadian, dan magnitudo besar dari 5 ada 7 kejadian.
Hamdy mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa Nias Barat 7,2 SR Terasa Kuat di Padang, Warga Sekitar Pantai Berhamburan Keluar Rumah
Baca juga: UPDATE Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Nias hingga Padang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: UPDATE Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Nias hingga Padang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Kemudian memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," jelas Hamdy
Sementara itu, menurut Ahli Geologi Ade Edward gempa kecil menunjukkan adanya pelepasan energi di dalam bumi.
"Penyebabnya, adanya dinamika patahan di daerah pusat gempa," kata Ade Edward, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Gempa 7.2 SR Guncang Nias Barat, Getarannya Terasa Sampai ke Padang
Baca juga: Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan M 7,2, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Kerusakan Akibat Gempa 5,8 SR di Mentawai Bertambah, BPBD: Dinding Puskesmas & RSUD Retak-retak
Ade Edward melanjutkan dalam satu bulan terakhir aktivitas patahan meningkat.
Hal itu dapat dikenali dari adanya gempa-gempa yang berdekatan waktu dan lokasinya.
"Seperti dua pekan lalu di Palupuah yang terasa hingga ke Bukittinggi. Magnitudonya sekitar 4,6 SR. Itu bukan hanya satu gempa 4,6 SR saja, banyak gempa kecil sebelum dan sesudah 4,6 itu," jelas Ade Edward.
Ade Edward menyatakan pihaknya selalu memonitor dinamikannya, tidak melihat gempa besar saja.