Nasib Tukang Foto Keliling di Padang, Bersaing dengan Smartphone Berharap Wisatawan Saat Liburan
Nasib Tukang Foto Keliling di Padang, Bersaing dengan Smartphone Sekaligus Dihantam Pandemi
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hari libur menjadi harapan besar bagi tukang foto keliling yang ada di Padang.
Saat libur, artinya akan banyak wisatawan yang datang dibandingkan hari biasa.
Termasuk saat libur nasional Rabu (26/5/2021), yang bertepatan dengan Hari Raya Waisak.
Profesi jasa tukang foto keliling pernah berjaya sebelum era ponsel berkamera yang memudahkan seseorang dalam mengabadikan suatu momen.
Baca juga: Menikmati Destinasi Wisata Talao Pauh Water Front City, Telaga di Tepi Pantai Pariaman
Baca juga: Menikmati Panorama Alam Pantai Cermin Kota Pariaman, Objek Wisata Pilihan untuk Keluarga
Namun, saat ini jasa foto keliling tidak hanya bersaing dengan perkembangan zaman dengan smartphone yang dibekali dengan kamera yang canggih.
Jasa tukang foto keliling ini juga harus berhadapan dengan masa pandemi yang membuatnya sulit untuk mendapatkan pelanggan yang akan memakai jasanya saat berada di lokasi objek wisata.

Agustian (35) salah satu jasa foto keliling yang merasakan penurunan pendapatannya saat pandemi Covid-19.
Ia setiap harinya berada di kawasan Monumen IORA, Pantai Padang, Sumatera Barat.
"Pendapatan makin menurun. Ya, gara-gara Covid-19 yang membuat masyarakat berkurang ke kawasan wisata," katanya.
Ia mengatakan, libur hari ini sudah terlihat peningkatan pengunjung sejak pagi hari.
Baca juga: Menikmati Es Krim Kelapa Muda di Kafe Alooha Pantai Padang, Tersaji dengan Topping Buah-buahan
Diperkirakan akan bertambah sampai sore.
"Pengunjung sudah mulai berdatangan sejak pagi, saat libur Hari Raya Waisak ini," katanya.
Selain Covid-19 yang membuat masayrakat berkurang ke lokasi wisata, kata dia, minat masyarakat untuk menggunakan jasanya juga berkurang.

"Kawasan wisata ramainya hanya pada saat libur Sabtu dan Minggu. Selain itu seperti hari libur nasional hari ini," katanya.
Ia menceritakan, dalam hari biasa hanya ada 2 hingga 5 orang yang menggunakan jasanya untuk berfoto yang langsung di cetak.
"Saya sudah menekuni pekerjaan ini sejak tahun 2012 untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Karena tidak ada pekerjaan lain," katanya.
Dijelaskannya, harga untuk foto yang sudah dicetak dengan ukuran 12R Rp 20 ribu dan foto ukuran 6R Rp 10 ribu.(*)