Dituding Langgar Protokol Kesehatan Saat Tampil di Kudus, Dewi Perssik Beri Penjelasan

TRIBUNPADANG.COM - Pedangdut Dewi Perssik tengah ramai diperbincangkan usai tampil di sebuah acara hajatan di Kudus, Jawa Tengah.

Acara tersebut diduga melanggar protokol kesehatan covid-19 karena terlihat beberapa penonton tidak mengenakan masker.

Dewi mengaku bahwa ia mengikuti perintah manajemen.

Bahkan pihak manajemennya telah memastikan keamanan penerapan protokol kesehatan di sana.

"Aku sih sistemnya mengikuti apa kata manajemen aja. Karena memang disitu kan manajemen aku menerapkan prokes ya." ujar Dewi Perssik, dikutip dari tayangan Youtube KH Infotainment, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Kesal Fotonya Dicomot Tanpa Izin, Dewi Perssik Beri Peringatan pada Dokter Richard Lee

"Jadi aku tanya, di sini aku ngapain? Nyanyi. Gimana sudah dapat izin dari pihak yang berwajib? Kemudian ada berapa orang? Nggak banyak. Di situ aku dikasih KTP-KTP orang yang datang di undangan itu terus dia sambil melampirkan surat pernyataan antigen. Terus ya sudah, dicek orang-orang itu negatif semua." lanjutnya.

Dewi menjelaskan bahwa para tamu undangan awalnya sudah memiliki kursi masing-masing.

Namun saat pelantun Mimpi Manis itu mulai tampil, para tamu undangan ikut maju.

Dewi pun menegaskan ia tidak ada kontak fisik dengan para tamu yang hadir.

"Kebetulan kan ada kursi-kursinya itu, cuma pas waktu aku nyanyi mereka pada maju semua jadi kelihatan rame."

"Tapi mereka nggak sampai yang pegang-pegang, engga. Karena memang kondisi aku menyanyi ada di tengah. Aku pun juga nggak berani yang terlalu seperti dulu (kontak fisik)." ungkap Dewi Perssik.

Baca juga: Sudah Dinyatakan Negatif Covid-19, Ini Pesan Dewi Perssik

Pedangdut berusia 35 tahun itu mengatakan bahwa tamu yang hadir ada 80 orang.

Ia pun juga mengenal dekat sang empunya acara karena merupakan rekan bisnisnya.

"Tamu undangan 80 dan itu semua keluarga. Aku datang di situ kebetulan itu temen bisnis aku. Jadi aku datang ke sana memang kejutan." ucap Dewi Perssik.

Imbas dari kejadian tersebut, pihak penyelenggara yakni EO (Event Organizer) dan pemilik acara akan diperiksa oleh Polres Kudus.(*)

(TribunPadang.com/Mega Satriani)