Bencana Apa Saja yang Bisa Timbul jika Manusia Melakukan Kerusakan Terhadap Lingkungan Alam Sekitar?

Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Editor: Saridal Maijar
ANTARA FOTO/HUMAS BNPB
Ilustrasi - Bencana Apa Saja yang Bisa Timbul jika Manusia Melakukan Kerusakan Terhadap Lingkungan Alam Sekitar? 

TRIBUNPADANG.COM - Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 9 Kelas 4 SD/MI halaman 149, Pembelajaran 6, Subtema 3 Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia.

Diketahui, Tema 9 berjudul Kayanya Negeriku, merupakan materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut kunci jawaban Tema 9 Kelas 4 halaman 149:

Timbulnya bencana salah satunya disebabkan oleh sebagian besar masyarakat yang tidak melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan alam sekitar. Mereka banyak membuat kerusakan tanpa mau melakukan usaha-usaha pelestarian.

Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar? Carilah jawaban pertanyaan tersebut dengan bertanya kepada narasumber di sekitarmu. Kamu dapat bertanya kepada orang tuamu, Bapak/Ibu Guru, atau orang-orang lain di sekitarmu.

Buatlah laporan hasil wawancaramu seperti contoh dalam kotak berikut.

Jawaban:

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Nama : Dayu

Pertanyaan yang diajukan: Bencana apa saja yang bisa timbul jika manusia melakukan kerusakan terhadap lingkungan alam sekitar?

Hasil Wawancara:

Mengapa Jakarta Setiap Tahun Banjir?

Setiap musim hujan, Jakarta banjir. Saat di Jakarta tidak terjadi hujan lebat, tetapi di Puncak hujan lebat, Jakarta pasti banjir. Orang-orang menyebutnya banjir kiriman. Mengapa begitu? Daerah Puncak di Bogor lebih tinggi daripada Jakarta. Di Puncak yang berhawa dingin banyak didirikan vila tempat berlibur.

Pembangunan vila di Puncak dilakukan dengan menebang pohon-pohon di hutan-hutan daerah tersebut. Akibatnya, wilayah hutan banyak berkurang. Ketika di Puncak turun hujan lebat, air hujan terus mengalir ke bawah karena tidak ada akar-akar pepohonan yang dapat menahan air hujan di dalam tanah. Air hujan terus turun ke dataran yang lebih rendah hingga terkumpul di sungai. Air sungai akan mengalir deras menuju ke laut.

Jakarta berada di dekat laut. Sungai-sungai di Jakarta menerima aliran deras air sungai dari Puncak dan Bogor. Jika sungai di Jakarta cukup besar untuk menampung derasnya sungai, tentu tidak akan terjadi banjir.

Namun, sungai-sungai di Jakarta banyak yang sudah sempit dan dangkal. Selain karena lumpur, sempit dan dangkalnya sungai di Jakarta juga akibat kebiasaan buruk warga yang membuang sampah ke sungai.

Selain itu, tanah terbuka untuk resapan hujan di Jakarta semakin sempit. Banyak lahan sudah berubah menjadi gedung dan disemen. Ketika hujan, sedikit sekali air yang dapat diserap tanah. Sisa air hujan mengalir ke selokan dan berlanjut ke sungai.

Untuk menampung air hujan yang turun di Jakarta saja perlu sungai lebar dan dalam. Apalagi jika ditambah air hujan yang mengalir dari dataran tinggi, seperti Bogor dan Puncak. Oleh karena itu, sungai tidak akan muat menampung semua air itu. Akibatnya, air meluap keluar dan membanjiri Jakarta. Sumber: http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Info-Bobo/Banjir-kok-Tiap-Tahun

Telah kamu ketahui bahwa ikut menjaga lingkungan alam dan sumber daya alam termasuk salah satu kewajiban sebagai warga negara.

Banyak contoh perilaku yang dapat ditemukan kaitannya dengan usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam menjaga lingkungan alam dan sumber daya alam di sekitar kita.

Salah satunya dengan mendaur ulang sampah, limbah, atau barang-barang bekas tidak terpakai.

Jika kewajiban ini kamu laksanakan, tentunya lingkungan alam sekitarmu akan tetap terjaga dan lestari.

Kamu pun dapat menghasilkan produk yang berdaya guna.

Namun sebaliknya, apa yang akan terjadi jika kewajibanmu menjaga lingkungan lama tidak kamu laksanakan?

Tentunya akan banyak terjadi masalah bahkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan menjangkitnya penyakit karena sampah.

Hal yang demikian juga berlaku pada sendi kehidupan yang lain.

Oleh karena itu, pelaksanaan hak dan kewajiban haruslah berjalan seimbang agar kehidupan dapat berjalan dengan aman, nyaman, tertib, dan semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik pula.

Akibat tidak melaksanakan kewajiban

Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.

Kita tidak boleh menuntut hak kita sebelum kewajiban kita laksanakan dengan baik.

Contoh sederhana adalah ketika kamu menginginkan nilai yang bagus, kamu harus belajar terlebih dahulu.

Berikut contoh pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang.

1. Jika ingin sehat, kamu harus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalmu.

2. Jika ingin terhindar dari banjir, jangan membuang sampah di sungai.

3. Jika kamu menginginkan udara bersih, kamu harus mau menanam pohon.

Itulah contoh sederhana pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang dan dapat dilakukan sehari-hari.

Bagaimana dengan kewajiban sebagai warga negara? Apakah kamu telah melaksanakan kewajibanmu?

(TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved