Kumpulan Pantun Minang Ucapan Selamat Idul Fitri 2021 dan Maaf Lahir Batin
Pada artikel ini terdapat sejumlah pantun Minang sebagai ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 Masehi.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM - Pada artikel ini terdapat sejumlah pantun Minang sebagai ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 Masehi.
Pantun Minang menjadi salah satu cara untuk menyampaikan ucapan selamat Lebaran dan meminta maaf lahir dan batin.
Baik itu meminta maaf lahir batin kepada teman, keluarga hingga rekan kerja.
Bagi yang tidak bisa bertemu langsung, ucapan permintaan maaf saat Idul Fitri 2021 bisa disampaikan melalui media sosial.
Baca juga: KUMPULAN Bingkai Foto Twibbonize untuk Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021, Ada 22 Link
Baca juga: 22 Link Bingkai Foto Idul Fitri 2021 Twibbonize, Dilengkapi Ucapan Selamat Lebaran Maaf Lahir Batin
Baca juga: Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2021 Bahasa Minang, Pantun Selamat Lebaran dan Maaf Lahir Batin
Khusus buat kamu yang ingin menyampaikan ucapan selamat lebaran dengan bahasa Minang, di bawah ini tersaji lengkap.
Ada sejumlah pantun dalam bahasa Minang sebagai pengganti ucapan selamat lebaran hari raya Idul Fitri 2021, sekaligus permintaan maaf.
Berikut pantun permintaan maaf saat lebaran Idul Fitri dilansir dari Minangku.com:
Mancari kayu ka dalam hutan,
Pulangnyo langsuang mancuci kain,
Kami sakeluarga mangucapkan,
Mohon maaf lahia jo batin.
Artinya:
Mencari kayu ke dalam hutan,
Pulangnya langsung mencuci kain,
Kami sekeluarga mengucapkan,
Mohon maaf lahir dan batin.
---
Pai wisata ka Lembah Harau,
Marental oto pak Manaf,
Dari kami nan ado di rantau,
Salamaik barayo, sambari maminta maaf.
Artinya:
Pergi wisata ke Lembah Harau,
Merental mobil pak Manaf,
Dari kami yang ada di rantau,
Selamat berhari raya, sembari meminta maaf.
---
Gulai bada campua taruang,
Sabana lamak rasonyo,
Untuak keluarga nan ado di kampuang,
Tarimolah maaf dari ambo.
Artinya:
Gulai teri campur terong,
Sungguh enak rasanya,
Untuk keluarga yang ada di kampung,
Terimalah maaf dari saya.
---
Jam gadang ado di Bukittinggi,
Kampuang halaman Buya Hamka,
Maaf tarucap di hari nan suci,
Untuak saluruah umaik manusia.
Artinya:
Jam Gadang ada di Bukittinggi,
Kampung halaman Buya Hamka,
Maaf terucap di hari yang cuci,
Untuk seluruh umat manusia.
---
Ka kabun pai mamabat,
Buek rakik dari buluah,
Dek tangan indak bisa bajabat,
Rilakan meminta maaf dari jauah.
Artinya:
Ke kebun pergi membabat,
Buat rakit dari bambu,
Karena tangan tidak bisa berjabat,
Relakan meminta maaf dari jauh.
(TribunPadang.com)