Larangan Mudik 2021 Sumbar
UPDATE Hari Ke-2: Arus Lalu Lintas di Pos Penyekatan Sumbar-Riau, Pangkalan, Limapuluh Kota
Hari ke dua periode penyekatan mudik di perbatasan Sumbar-Riau intensitas pemudik menurun.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Hari ke dua periode penyekatan mudik di perbatasan Sumbar-Riau, di Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) intensitas pemudik menurun.
Pantauan TribunPadang.com Jumat (7/5/2021) mulai dari pukul 08.00 - 11.00 WIB arus kendaraan relatif sepi. Hanya terlihat mobil membawa barang yang banyak melintasi pos penyekatan.
Sedangkan, untuk mobil pribadi lebih kurang baru terhitung sekitar 10 unit yang terpantau melintasi arus lalu lintas di jalan tersebut.
Ada sebanyak 100 unit kendaraan roda 2, sebanyak 120 unit kendaraan roda 4 (Pribadi), 100 unit kendaraan roda 4 (Barang) dan 170 unit kendaraan roda 6 (Barang).
Berbeda dengan hari pertama sejak periode peniadaan mudik Kamis (6/5/2021) laporan dari Polres 50 Kota.
Pengendali pos penyekatan Iptu Delmi membenarkan bahwa berbeda dari pagi hari kemarin intesitas kendaraan yang melintasi pos penyekatan menurun.
"Kemarin itu sejak pagi kita sudah mulai sibuk, begitu juga siang hari sampai malam, setidaknya ada 500 unit kendaraan yang melintas baik roda 2, roda 4 dan roda 6,"jelasnya Delmi.
Arus lalu lintas terlihat menurun di Pos Penyekatan Sumatera Barat (Sumbar) - Riau di Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Pantauan TribunPadang,com, Jumat (7/5/2021) sejak pukul 08.00 WIB arus lalu lintas baik dari Sumbar-Riau di posko tersebut.
Situasi yang terlihat hanya mobil bermuatan yang banyak lalu lalang di depan Pos Penyekatan Sumbar - Riau tersebut.
Sedangkan, untuk mobil pribadi hanya tampak sekitar 10 mobil yang melintas di jalur Sumbar-Riau dalam wilayak Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kepala Pos Operasi Ketupat Singgalang 2021 Iptu Khairul Badri mengatakan sejak peniadaan mudik berlangsung intesitas kendaraan memang menurun.
"Sejak hari pertama periode peniadaan mudik itu tercatat, ada lebih 100 kemdaraan roda 2, dan 120 unit angkutan orang serta 100 unit angkutan barang roda 4 yang melintas," jelas Iptu Khairul Badri.
Sedangkan, untuk operasi hari ke dua sampai pukul 11.00 terpantau hanya 10 unit kendaraan pribadi yang melintasi pos penyekatan Sumbar-Riau atau sebaliknya.