Profil Aimar Ohorella Pemain Semen Padang FC, Kelahiran Ambon yang Sudah Main Sepak Bola Sejak Kecil

Profil Aimar Ohorella Pemain Semen Padang FC, Kelahiran Ambon yang Sudah Main Sepak Bola Sejak Kecil

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
istimewa
Pemain Semen Padang FC Aimar Ohorella. Profil Aimar Ohorella Pemain Semen Padang FC, Kelahiran Ambon yang Sudah Main Sepak Bola Sejak Kecil 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Aimar Ohorella pemain Semen Padang FC (SPFC) yang sudah mengitari Asia Tenggara, Jepang dan Inggris pada usia muda. 

Lahir dan besar menyandang nama Ohorella pemuda yang akrab dipanggil Aimar itu, sudah identik dengan dunia sepak bola sejak ia kecil. 

Pemain kelahiran tanah Ambon tersebut sudah mulai bermain sepak bola sejak kecil.

Ia mulai memantapkan diri sebagi pemain sepak bola ketika menjuarai Liga Pelajar Indonesia (LPI). 

Baca juga: Keluarga Ohorella Punggawa Semen Padang FC dari Tulehu, Sudah Persembahkan Beragam Piala

Baca juga: Kalahkan Persiba Balikpapan, Semen Padang FC Dulang 6 Poin di Indonesia E-Football Cup 2021

“Saya mulai serius bermain bola hingga memilih berkarir sebagai pesepak bola itu pada usia 13 tahun setelah mewakili MTs Tulehu ke Jogja,” terangnya. 

Besar di kampung sepak bola membuat anak bungsu dari 5 bersaudara ini sejak kecil sudah mengenal si kulit bundar. 

Aimar mengaku hampir setiap sore ia dan teman-temannya bermain sepak bola. 

Walau demikian baru setelah menjuarai LPI Aimar baru bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Tulehu Putra. 

“Karena kebanyakan pemain dari tim saya itu latihan di SSB Tulehu Putra jadi saya juga ikut latihan,” terang mantan pemain Borneo FC tersebut. 

Kali pertama bermain di kancah nasional Aimar CS tidak berhasil mengharumkan nama sekolahnya. 

Baca juga: Jadwal E-Sport Semen Padang FC di Ajang Indonesia E-Football Cup, Kabau Sirah Diwakili Vantri Julian

Baca juga: E-Sport Semen Padang FC Gagal Raup 6 Poin Lawan Sulut United, Vantri: Saya Akan Perbaiki Pertahanan

“Waktu di Jogja kita kalah di 8 besar, jadi sebelum berangkat ke nasional kita sudah juara di regional Maluku, lalu juara lagi di regional wilayah Monokwari,” jelas mantan pemain Marta Pura FC itu. 

Tidak sekali semasa sekolah Aimar CS mewakili Monokwari di LPI tingkat nasional, setelah 2011 MTs Tulehu kembali berangkat ke tingkat nasional untuk berlaga. 

Pada kali kedua keberangkatannya di tahun 2013 Aimar CS malah didiskualifikasi saat melakukan screening sebelum kompetisi berlangsung. 

“Tidak sekali saya berangkat ke Nasional, yang kedua itu di Bogor namun karena pihak penyelengara menyebut kita curi umur pada saat screening kita didiskualifikasi,” paparnya.

Kekecewaan tentu melanda seluruh pemain MTs Tulehu, karena menurut Aimar pemain yang dituduh itu sebenarnya tidak curi umur. 

Mendengar kabar MTs Tulehu di Bogor pihak Frenz United memanfaatkan momen tersebut. 

“Waktu di Bogor pelatih kita dikontak, seluruh pemain disuruh mengikuti seleksi akademi Frenz United U-15,” jelasnya. 

Pada saat seleksi tersebut ada 3 pemain MTs Tulehu yang lolos untuk berangkat ke Malaysia markas Frenz United. 

“Rifat, Irsan Lestaluhu dan saya pada seleksi itu berhasil lolos seleksi, lalu kami bertiga berangkat ke Malaysia untuk sekolah di sana,” terang pemain yang mengidolakan Manchester United tersebut. 

Sejak 2013 sampai 2016 di Frenz United, Aimar mengaku sudah mengelilingi seluruh negara di Asia Tenggara. 

“Saya sudah mengelilingi Asia Tenggara selama di Frenz, sedangkan untuk Asia saya sudah ke Jepang dan Eropa saya sudah ke Inggris,” terang pengidola Luiz Nani itu. 

Dia tidak memungkiri selama di Frenz United kunjungan ke Inggris adalah pengalaman paling berkesan selama karirnya. 

“Inggris itu adalah hal paling berkesan bagi saya, bisa melihat langsung Old Traford markas MU dan Anfield markas Liverpool itu adalah pengalaman yang belum ada duanya,” jelasnya saat dihubungi via telepon oleh 
TribunPadang.com Selasa (4/5/2021). 

Pemain yang berposisi sebagai pemain sayap itu juga tidak bisa memungkiri bahwa selama 4 tahun di akademi Frenz banyak membantu peningkatan kualitas bermainnya

Ia juga tidak menyangkal pertanyaan TribunPadang.com kalau ia sudah mengelilingi dunia sejak usia muda. 

“Ya begitulah, bisa dibilang saya ini sudah keliling dunia sejak masih usia belia,” jelas pemain yang sekarang berseragam SPFC tersebut.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved