Chelsea vs Real Madrid - Kai Havertz Darah Segar The Blues, Jadi Ancaman Bagi Los Blancos

DUA tim raksasa Eropa masing-masing Chelsea dan Real Madrid akan memperebutkan satu tiket untuk tampil di laga puncak Liga Champions 2020/2021.

Chelsea mendapat angin segar dengan kembali moncernya pemain anyar mereka, Kai Havertz.

Kai Havertz berhasil memborong dua gol Chelsea di laga melawan Fulham akhir pekan lalu di kancah Liga Inggris.

Hal tersebut membuat peluang Kai Havertz untuk menyodok masuk ke starting eleven Chelsea pun menyeruak.

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid Sukses Amankan 3 Angka Pekan ke-34

Baca juga: UPDATE Real Madrid vs Osasuna - Eder dan Casemiro Pelihara Mimpi, Los Blancos Juara Liga Spanyol

Sebab di leg pertama sepekan lalu, nama Kai Havertz tak ada dalam susunan pemain utama The Blues.

Thomas Tuchel mengandalkan seorang Timo Werner untuk menjadi juru gedor tim asal London di pertandingan melawan Real Madrid tersebut.

Serta meninggalkan Kai Havertz untuk duduk di bangku cadangan.

Timo Werner malah membuang kepercayaan yang diberi Thomas Tuchel kala gagal memanfaatkan peluang di depan gawang El Real.

Melihat hal itu, peluang Havertz untuk tampil di laga leg kedua pun semakin terbuka.

Sejauh ini, Kai Havertz nampak lebih diuntungkan dengan penggunaan skema false nine di Chelsea.

Sedangkan Timo Werner masih kesulitan untuk menjalankan amanah yang diberikan Thomas Tuchel untuk mengisi peranan yang sama.

Oleh karena itu, dalam beberapa laga The Blues, Tuchel lebih menempatkan Werner untuk menyisir sisi sayap.

Semetara Kai Havertz lebih dipercaya untuk berdiri di dekat kotak penalti lawan.

Thomas Tuchel sendiri bangga dengan pencapaian Kai Havertz saat ia berhasil membuat dua gol ke gawang Fulham.

"Masih ada banyak ruang untuk meningkatkan diri, tetapi saya senang dengan penampilannya," ungkap Thomas Tuchel dikutip dari Daily Mail.

"Dia membuat keputusan dengan cepat, ia terlibat dengan Timo Werner untuk membentuk dua striker di depan. Dia selalu terlibat dalam serangan yang berbahaya."

Baca juga: STARTING XI Chelsea vs Manchester City - Zack Steffen Berhak Tampil, Jadi Palang Pintu The Citizen

"Bagi saya, itu adalah contoh yang baik dari penampilan individu," sambungnya.

Eks pelatih PSG ini pun meminta anak asuhnya untuk memanfaatkan peluang ketika dipercaya tampil membela panji The Bleus.

Sebab, ia akan selalu menilai dengan sungguh-sungguh pemain yang dapat memaksimalkan jatah bermainnya.

Tuchel malah lebih bangga lagi jika seorang pemainnya dapat unjuk gigi ketika mendapat menit bermain yang minim.

"Tidak peduli ketika anda mendapat 15 menit, 5 menit atau sepanjang laga, anda harus menunjukkan performa yang baik," ujar Thomas Tuchel.

"Para pemain harus memberikan saya sakit kepala untuk memilih mereka."

"Kai Havertz melakukannya di laga ini. Dia tidak bermain dengan sikap, 'oh kenapa saya baru bermain di laga melawan Fulham, saya ingin menit bermain lebih saat berjumpa Real Madrid'. Dia tidak bersikap seperti itu," lanjutnya.

Untuk diketahui, laga leg kedua semifinal Liga Champions antara Chelsea vs Real Madrid akan diselenggarakan pada Kamis (6/5/2021).

Stadion Stamford Bridge akan menjadi tempat penentuan tim yang lolos ke final Liga Champios di laga Chelsea vs Real Madrid ini.

Kick-off pertandingan kedua tim besar tersebut akan dimulai pada pukul 02.00 WIB.

Berita terkait Liga Champions lainnya

Artikel ini telah tayang Tribunnews.com berjudul; Chelsea vs Real Madrid: Modal Apik Kai Havertz Kudeta Posisi Timo Werner di Lini Depan