Identifikasikan Perubahan Energi dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari

TRIBUNPADANG.COM - Identifikasikan perubahan energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 9 Kelas 4 SD/MI halaman 69 - 70, Pembelajaran 3, Subtema 2 Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia.

Diketahui, Tema 9 berjudul Kayanya Negeriku, merupakan materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut kunci jawaban Tema 9 Kelas 4 halaman 69 sampai 70:

Amatilah lingkungan sekitar tempat tingglmu. Identifikasikan perubahan energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari orang-orang di sekitarmu.

Ceritakan secara tertulis pada kolom berikut.

Jawaban:

Perubahan energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari orang-orang di sekitarku

Di sekitar kita banyak sekali contoh perubahan energi. Misalnya saja perubahan energi listrik menjadi energi panas digunakan pada penggunaan oven, kompor listrik, dan setrika. Perubahan energi listrik-menjadi energi gerak dimanfaatkan pada penggunaan AC, kipas angin, mobil mainan, mixer, dan blender.

Perubahan energi gerak menjadi energi panas dimanfaatkan pada ban sepeda. Perubahan nnergi cahaya menjadi energi listrik dimanfaatkan pada panel surya. Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi dimanfaatkan oleh pemain drum.

Ayo Membaca

Organisasi wahana lingkungan hidup Indonesia (WALHI) kepulauan Bangka memberikan satu contoh pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Krisis listrik di Kepulauan Bangka Belitung dijawab WALHI dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya.

Pembangkit listrik tenaga surya ini berada di Desa Rebo, Sungai Liat Bangka.

Kini Listrik dari tenaga surya ini sudah mampu mengaliri rumah-rumah warga 24 jam penuh..

Pembangkit listrik tenaga surya terdiri atas panel-panel surya.

Panel-panel surya inilah yang akan mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

Panel surya ini mengambil cahaya matahari yang merupakan sumber cahaya.

Pembangkit listrik yang dikembangkan oleh WALHI dan organisasi dari Korea Selatan ini dirakit dengan melibatkan peran serta warga.

Tujuannya agar warga dapat sambil belajar.

Dalam pengoperasiannya, pembangkit listrik tenaga surya ini dikelola oleh Koperasi Hijau.

Koperasi Hijau mengelola mulai dari menarik biaya listrik ke rumah warga, manajemen keuangan, sampai perawatan dan hal-hal teknis lainnya.

Anggota koperasi adalah warga masyarakat.

Dengan demikian warga pun akan aktif berperan dalam menggunakan dan merawatnya.

Meskipun demikian, WALHI juga tidak lepas dan melakukan pembinaan.

(TribunPadang.com)