Bantah Wagub Sumbar, Wako Hendri Septa Tegaskan Tak Ada Klaster Pesantren Ramadan di Padang
Wali Kota Padang Hendri Septa menegaskan bahwa tak ada klaster pesantren Ramadan di Kota Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa menegaskan bahwa tak ada klaster pesantren Ramadan di Kota Padang.
Sehingga aktivitas pesantren Ramadan di Kota Padang masih tetap berjalan secara tatap muka.
Hal ini sekaligus membantah pernyataan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi yang menyebut klaster paling banyak ada di pesantren Ramadan.
Baca juga: 300 Warga Kota Padang Diamankan Petugas Gabungan karena Melanggar Protokol Kesehatan
Hendri Septa menjelaskan, saat ini memang terjadi kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Padang.
Namun peningkatan kasus positif covid-19 ini bukan klaster pesantren Ramadan, melainkan pondok pesantren.
"Memang ada klaster, tapi bukan pesantren Ramadan, namun pondok pesantren," kata Hendri Septa, Jumat (23/4/2021).
Kata Hendri Septa, ditemukan sebanyak 198 kasus positif covid-19 dari salah satu pondok pesantren.
Baca juga: Sarankan Pesantren Ramadan Digelar Secara Online, Wagub Sumbar: Saya Sampai Dibully Orang
"Sudah ada anak yang kena, namun tidak dilaporkan ke Dinkes, sehingga cepat menyebar sama kawan-kawannya," kata Hendri Septa.
Penularan klaster pondok pesantren ini, kata Hendri Septa, juga diduga dari gurunya yang keluar masuk pesantren.
Hendri Septa mengatakan, penemuan kasus ini sudah ditanggapi cepat oleh Dinas Kesehatan dengan tes swab massal.
"Alhamdulillah, penanganan sudah kami lakukan. Seluruh yang positif sudah kita karantinakan di klinik pesantren itu," ujar Hendri Septa.
Baca juga: Tak Ada Larangan Mudik bagi Warga Padang, Hendri Septa: Asalkan Dalam Provinsi Sumbar
Hendri Septa menambahkan, sampai hasil swab para siswanya negatif dua kali, mereka tidak diperbolehkan pulang.
"Kalau hasil mereka negatif, Insyaallah aman Kota Padang," ungkapnya.
Hendri Septa mengatakan, peningkatan kasus positif covid-19 di Padang juga bentuk kecepatan Dinkes Padang melakukan 3T.