Suara Suporter Semen Padang FC
The Kmers Sayangkan Nur Iskandar Tak Lagi Berkostum Semen Padang FC, Wajar Dia Minta Harga Tinggi
Kepergian Nur Iskandar meninggalkan Semen Padang FC (SPFC) sangat disayangkan suporter Kabau Sirah.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kepergian Nur Iskandar meninggalkan Semen Padang FC (SPFC) sangat disayangkan suporter Kabau Sirah.
Kepergian mantan kapten Semen Padang FC tersebut dianggap sebuah kekeliruan.
“Bayangkan saja pemain sekelas Nur Iskandar yang sudah malang melintang di kompetisi Liga Indonesia, tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen,” ujar Ketua The Kmers, Ihsan saat dihubungi TribunPadang.com.
Ihsan juga mendengar bahwa kabar kepergian itu berasal dari masalah negosiasi yang alot dan tidak menghasilkan kata sepakat.
Baca juga: Manajer Semen Padang FC Ungkap Penyebab Nur Iskandar Hengkang dari Kabau Sirah
Baca juga: Pinta The Kmers: Kembalikan Irsyad Maulana dan Leo Guntara ke Semen Padang FC
“Saya baca dan lihat dari beberapa media alasan manajemen, bisa saja hal tersebut terjadi karena tidak sesuainya harga kontrak antara kedua belah pihak,” ujar Ihsan.
Menurut Ihsan jika memang persoalan harga yang menjadi kendala, seharusnya Semen Padang FC lebih transparan dalam segi keuangan terhadap pemain agar tidak ada kekeliruan antara kedua belah pihak.
Pemain yang sudah menjadi ikon tim SPFC tersebut tentu memiliki daya tawar sendiri.
Menurut Ihsan wajar saja jika pemain sekelas Nur Iskandar meminta harga tinggi.
“Mantan kapten kita itu pernah berlabel Timnas, ia juga sudah malang melintang di sepak bola Indonesia, wajar saja,” terangnya.
Baca juga: The Kmers Seret Nama Nilmaizar jadi Pelatih Semen Padang FC Pengganti Eduardo Almeida
Baca juga: The Kmers Sayangkan Kepergian Coach Eduardo Almeida dari Semen Padang FC
Selanjutnya kehadiran Nur Iskandar di SPFC seharusnya membawa keuntungan sendiri bagi pihak manajemen, karena menurut Ihsan sosok Nur Iskandar tentu bisa mendatangkan sponsor pagi pihak SPFC.
“Saya sekarang sudah mulai ragu, apakah pihak manajemen ini memang serius untuk menghadapi Liga 2 atau hanya sekedar formalitas saja,” tegasnya.
Ihsan juga tidak memungkiri bahwa untuk masalah pemain dan juga internal tim tentu hanya pihak manajemen yang tahu.
“Kami sebagai supporter memang tidak pernah diajak untuk ikut campur dalam menentukan kebijakan tim,” katanya.
Sebelumnya diberitakan eks kapten Semen Padang FC (SPFC), Nur Iskandar akhirnya berlabuh di Sriwijaya FC.
Lepasnya Nur Iskandar setelah kontraknya di Semen Padang FC tidak lagi diperpanjang.
Akun Instagram @sriwijayafc.id, pun sudah memajang foto Nur Iskandar menggunakan kostum Sriwijaya FC dengan caption welcome back @nur_iskandar17.
Kabar pindahnya kapten SP FC ini dibenarkan oleh Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra sewaktu dihubungi oleh pihak TribunPadang.com Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Pinta The Kmers: Kembalikan Irsyad Maulana dan Leo Guntara ke Semen Padang FC
Baca juga: The Kmers Seret Nama Nilmaizar jadi Pelatih Semen Padang FC Pengganti Eduardo Almeida
“Benar bahwa kontrak Nur Iskandar tidak diperpanjang oleh manajeman Semen Padang FC,” ujarnya.
Dikatakan Effendi Syahputra, tidak diperpanjangnya kontak Nur Iskandar karena kedua belah pihak tidak mencapai kata sepakat.
Hal ini terjadi karena tidak cocoknya jumlah angka yang ditawarkan oleh Semen Padang FC dengan angka yang diminta oleh pihak Nur Iskandar.
“Sewaktu negosiasi kedua belah pihak tidak menemui kata sepakat, ini lebih pada persoalan angka,” kata Effendi.
Ia juga menambahkan bahwa kepergian Nur Iskandar bukan keinginan pihak manajemen atau tim.
Namun murni karena tidak adanya kata sepakat.
Baca juga: The Kmers Sayangkan Kepergian Coach Eduardo Almeida dari Semen Padang FC
Baca juga: Gholala Vathen Spartacks: Semen Padang FC Butuh Sosok yang Jembatani Pemain Tua dan Muda
Sementara itu ketika ditanyai terkait suksesor Nur Iskandar, Effendi mengatakan agar seluruh pihak sabar menunggu.
“Kalau untuk penggantinya tunggu saja nanti juga akan diumumkan,” paparnya.
Sriwijaya FC bukan tempat baru bagi Nur Iskandar.
Dia juga sudah pernah memperkuat Sriwijaya FC pada tahun 2017 lalu.
Melansir Sripoku.com dari artikel berjudul Padahal Sudah tak Muda dan Ada Saat Sriwija FC Degradasi, Ini Alasan Manajemen Rekrut Nur Iskandar, Manajer Tim Sriwijaya FC, Muhammad Fadli SE, mengungkapkan alasan SFC merekrut Nur Iskandar bergabung kembali dengan Laskar Wong Kito musim kompetisi 2021.
"Nur Iskandar ini multifungsi," ungkap Muhammad Fadli SE di sela menyaksikan latihan Sriwijaya FC di Stadion Atletik Luar JSC, Senin (19/4/2021).
Menurut Fadli, Muhammad Nur Iskandar bisa menjadi playmaker.
"Dia bisa playmaker menemani Hari Habrian, bisa juga di sayap.
Kalau dia tetap di sayap, pas posisinya dua, dua. Sama dengan harapan coach Nil. Tapi kan dia multifungsi bisa digeser ke tengah,bisa jad playmaker," kata Fadli.
Menjawab kekhawatiran menyangsikan kemampuan M Nur Iskandar yang sudah tak muda lagi, Fadli mengajak untuk sama-sama memantau pemain kelahiran Jayapura, Papua, 7 Desember 1986.
"Kita lihatlah hari ini. Kalau secara kasat mata dia masih mampu, speednya masih ada," kata Fadli.
M Nur Iskandar kelahiran Jayapura, Papua, 7 Desember 1986 adalah pemain sepakbola Indonesia yang sebelumnya bermain sebagai penyerang untuk Semen Padang FC dalam Liga Super Indonesia.
Pemilik tinggi 1,69 m berposisi bermain striker dikenal pernah menjadi pemain Timnas Indonesia, dan sempat menjadi penggawa Sriwijaya FC 2017.
Selain bermain di klub Semen Padang, Karier junior Muhammad Nur Iskandar 2004 - 2006 Persipura Jayapura, 2006 - 2008 PON Papua.
Karier seniornya 2009 - 2010 Persias Asmat, 2010 - 2011Persitara, 2011 (7 bulan) Batavia Union, 2011 - 2012 Persibo Bojonegoro, 2012 - 2016 Semen Padang, 2015 Persija (pinjaman), 2017 Sriwijaya FC, Tim nasional 2012.