Ramadhan 2021
Masjid Mujahidin Kota Padang Adakan Program Tahsin dan Tahfizh, Azmi: Ada Kurikulum yang Jelas
Masjid Mujahidin Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menghadirkan tahsin dan tahfizh quran sebagai salah satu progra
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
Jika memang ada kelas buka, jamaah bisa mengisi formulir pendaftaraan, setelah itu jamaah menunggu konfirmasi dari pihak LT2MM.
"Biasanya kami melakukan tes membaca Alquran bagi jemaah yang ikut program, agar bisa dikelompokan sesuai dengan kemampuan mereka," tambahnya.
Azmi menambahkan setiap program LT2MM jamaah membayar uang pendaftaran sebesar Rp 100 ribu dan uang bulanan Rp 100 ribu.
"Uang pendaftaraan itu untuk buku paket para peserta selama program, sedangkan uang bulanan itu kita berikan langsung pada ustad yang mengajar untuk uang transport," jelas Azmi.
Setiap jamaah yang bisa mengikuti program dengan baik nantinya akan diberikan sertifikat, setelah melakukan ujian akhir.
"Kami juga memberikan sertifikat untuk kedua program tersebut, kalau untuk tahfizh sertifikatnya bisa digunakan di sekolah atau di kampus," paparnya.
Azmi menambahkan bahwa setelah ramadhan 1442 Hijriah Masjid Mujahidin akan kembali membuka kelas Tahsin dan Tahfizh.
Baca juga: Tabligh Akbar Internasional Masjid Mujahidin Kota Padang, Himpun Rp 260 Juta Untuk Muslim Palestina
Tabligh Akbar
Dilansir TribunPadang.com, Masjid Mujahidin Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar tabligh akbar internasional, Minggu (18/4/2021) malam.
Tabligh akbar internasional ini dipimpin oleh ketua umum Rabithah Ulama Timur Tengah Untuk Palestina, yaitu Syeikh Prof. Dr Muraweh Mousa Nassar.
Muraweh datang bersama rombongannya dari Palestina untuk kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia.
Ketua Harian Masjid Mujahidin Adrianto Azmi (41) saat ditemui pihak TribunPadang.com mengatakan bahwa tujuan dari tabligh akbar internasional tersbut adalah menggalang dana untuk saudara muslim di Palestina.
“Seperti kita tahu bahwa kondisi saudara kita di sana masih dalam keadaan yang belum sejahtera dan di bawah tekanan Israel,” kata Adrianto Azmi.
Selama tabligh akbar Azmi juga membeberkan dana terkumpul hampir mencapai Rp 260 juta pada malam itu.
“Hanya malam itu saja dana terkumpul dari mesjid ini bisa mencapai angka sebanyak itu,” terang Adrianto Azmi.
Dia juga menjelaskan bahwa dana itu terkumpul dari sumbangan jamaah yang hadir, diantaranya ada dua orang jamaah yang menyumbang sebanyak Rp 100 juta. Di samping itu, ada juga yang turut menyumbang hingga terkumpul Rp 260 juta.