Corona Sumbar
Kasus Positif Covid-19 di Padang Kembali Meningkat, Dinkes Sebut Protokol Kesehatan Mulai Diabaikan
Kasus positif Covid-19 di Kota Padang terus mengalami peeningkat. Hal ini tampak dari bertambahnya kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi se
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasus positif Covid-19 di Kota Padang terus mengalami peeningkat.
Hal ini tampak dari bertambahnya kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi sejak awal bulan April 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang, lonjakan kenaikan kasus positif terjadi pada 8 April, yakni sebanyak 91 orang positif Covid-19.
Lalu pada tanggal 14 April, sebanyak 74 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Serta pada tanggal 16 April 2021, sebanyak 69 orang terpapar Covid-19.
Baca juga: UPDATE Corona Padang, Pasien Covid-19 di Padang Bertambah 66 Orang, Sudah 16.442 Terpapar
Baca juga: Update Corona Indonesia Bertambah 5.041 Positif, 5.963 Sembuh, dan 132 Meninggal
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 16 April 2021 Pagi, Sudah 33.559 Warga Terinfeksi Covid-19, Ini Sebarannya
Lalu pada 18 April 2021, sebanyak 66 orang terpapar kasus Covid-19 di Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani mrngatakan peningkatakan kasus ini dikarenakan mulai abainya masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes).
"Peningkatan kasus positif sudah mulai sejak awal April ini, karena sebagian besar masyarakat kita sudah abai dengan protokol kesehatan," kata Ferimulyani, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Update Corona Indonesia - Kamis 15 April 2021: Pasien Positif Tambah 6.177 dan Sembuh 6.362
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 14 April 2021 Pagi, Sudah 33.227 Warga Terinfeksi Covid-19, Ini Sebarannya
Baca juga: Antisipasi Pemprov Sumbar Jalankan Puasa Ramadan Saat Pandemi Corona, Ini Arahan Gubernur Mahyeldi
Lengahnya masyarakat dalam menerapkan tiga M, kata Ferimulyani menjadi penyebab utama melonjaknya kasus Covid-19 di Padang.
Kelengahan penerapan prokes seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak, terlihat di sejumlah tempat, di masjid dan musala, perkantoran, rumah makan, restoran, dan lainnya.
"Dengan diizinkannya salat tarawih dan pesantren ramadan pada tahun ini, tidak diikuti dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Ferimulyani.
Ferimulyani mengimbau kepada masyarakat untuk wajib mengenakan masker begitu keluar rumah atau berada di keramaian serta area publik.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 1 April 2021 Pagi, Ada 31.728 Warga Terinfeksi Covid-19, Ini Sebarannya
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 31 Maret 2021 Pagi, Sudah 31.602 Warga Terinfeksi Covid-19, Ini Sebarannya
Baca juga: Update Corona di Indonesia: Selasa 30 Maret 2021: Satgas Pantau 60.671 Suspek Covid-19
Terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir.
"Jika sakit, jangan ke kantor, masjid, musala, atau bepergian ke tempat umum," imbaunya.
Ferimulyani juga mengajak warga untuk segera melakukan tes swab PCR di puskesmas terdekat apabila merasa sakit.
Seperti demam, batuk, pilek, sesak nafas, mual, diare, nyeri persandian, dan sebagainya.
Kemudian melakukan isolasi mandiri sebelum hasil tes swab keluar.
"Serta mengimbau para lansia untuk melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat. Tes swab dan vaksinasi gratis tanpa dipungut biaya," kata Ferimulyani. (*)