Berita Liverpool
Liverpool vs Real Madrid - The Reds Terbentur Partai Ajaib, Kontra Los Blancos di Stadion Anfield
REAL Madrid tinggal selangkah lagi melangkah ke babak semifinal Liga Champions 2021 musim ini, apabila mampu menyingkirkan Liverpool.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
REAL Madrid tinggal selangkah lagi melangkah ke babak semifinal Liga Champions 2021 musim ini, apabila mampu menyingkirkan Liverpool.
Kendati begitu, bagi Liverpool laga ini merupakan partai ajaib apabila tim berjulukan The Reds ini, juga mampu untuk membalikkan keadaan atas Real Madrid.
Sejauh ini kedua tim raksasa Eropa itu peluangnya setara untuk menyabet tiket semifinal Liga Champions, artinya masih memiliki peluang yang memang sepadan.
Diajdwalkan, Liverpool menjamu Real Madrid dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Anfield, Rabu (14/4/2021) atau Kamis dini hari WIB.
The Reds memikul misi berat untuk melakoni comeback alias membalikkan situasi setelah kalah di pertemuan pertama.
Mohamed Salah cs takluk 1-3 di kandang sementara Real Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano (6/4/2021).
Gawang armada Juergen Klopp dibombardir lesakan Vinicius Jr (2) dan Marco Asensio.
Masih beruntung bagi Liverpool karena mereka menciptakan satu gol tabungan tandang melalui aksi Mo Salah.
Baca juga: Real Madrid vs Liverpool - Zidane Tatap Dilema Los Blancos, Head to Head 2 Laga Terakhir Keok
Baca juga: Chelsea vs FC Porto - Thomas Tuchel Harus Yakinkan Roman Abramovich, Upayakan Tembus Semifinal
Gol yang bakal sangat krusial guna menentukan nasib kelolosan Si Merah ke semifinal.
Di atas kertas, Liverpool butuh kemenangan minimal 2-0 atas Real Madrid agar maju ke empat besar untuk mengincar keunggulan gol tandang.
Sukar sudah pasti mengingat grafik performa pasukan Zinedine Zidane sedang menanjak.
Los Blancos menyapu 6 laga terakhir dengan kemenangan beruntun di berbagai ajang.
Dua terbaru sangat bernilai masif karena dipetik atas Liverpool dan Barcelona.
Harus mundur sampai awal Desember tahun lalu untuk melihat Madrid kalah dengan selisih 2 gol.
Mometumnnya adalah ketika bertemu Shakhtar Donetsk di fase grup Liga Champions (0-2).
Meski begitu, malam pertandingan di Liga Champions senantiasa menjanjikan keistimewaan.
Liverpool jelas berkaca kepada kesuksesan mereka menyakiti Barcelona pada semifinal musim 2018-2019.
Kala itu, The Reds bahkan mampu keluar dari situasi terjepit yang lebih parah.
Mereka membayar kekalahan 0-3 di leg pertama dengan kemenangan 4-0 pada pertemuan kedua di Anfield.
Keajaiban Anfield ketika itu membuat Liverpool lolos ke final dengan agregat 4-3 dan ujungnya menjadi juara.
Bicara keajaiban comeback, momen Barcelona membantai PSG 6-1 di leg kedua babak 16 besar musim 2016-2017 menjadi nomor satu yang harus dibahas.
Hasil nyaris mustahil yang dibumbui beberapa kontroversi itu membayar kekalahan 0-4 Barca di markas PSG pada perjumpaan pertama.
Termasuk dua partai ajaib yang dibahas tadi, setidaknya ada 13 momentum yang menunjukkan kekalahan telak dalam leg pertama di kandang musuh bukan bencana.
Deretan laga ini membuktikan tiada yang mustahil dalam sepak bola sebelum wasit meniup peluit tanda akhir.
Comeback dari defisit 4 gol (di kandang)
Babak 16 besar musim 2016-17
PSG vs Barcelona 4-0
Barcelona vs PSG 6-1 (agregat 6-5)
Defisit 3 gol
Semifinal 2018-19
Barcelona 3-0 Liverpool
Liverpool 4-0 Barcelona (agregat 4-3)
Perempat final 2017-18
Barcelona 4-1 AS Roma
AS Roma 3-0 Barcelona (agregat 4-4, Roma unggul gol tandang)
Perempat final 2003-04
AC Milan 4-1 Deportivo
Deportivo 4-0 AC Milan (agregat 5-4)
Defisit 2 gol
Babak 16 besar 2018-19
Atletico 2-0 Juventus
Juventus 3-0 Atletico (agregat 3-2)
Perempat final 2015-16
Wolfsburg 2-0 Real Madrid
Real Madrid 3-0 Wolfsburg (agregat 3-2)
Perempat final 2014-15
Porto 3-1 Bayern Muenchen
Bayern Muenchen 6-1 Porto (agregat 7-4)
Perempat final 2013-14
PSG 3-1 Chelsea
Chelsea 2-0 PSG (agregat 3-3, Chelsea unggul gol tandang)
Babak 16 besar 2013-14
Olympiacos 2-0 Man United
Man United 3-0 Olympiacos (agregat 3-2)
Babak 16 besar 2012-13
AC Milan 2-0 Barcelona
Barcelona 4-0 AC Milan (agregat 4-2)
Babak 16 besar 2011-12
Napoli 3-1 Chelsea
Chelsea 4-1 Napoli (extra time, agregat 5-4)
Perempat final 2003-04
Real Madrid 4-2 Monaco
Monaco 3-1 Real Madrid (agregat 5-5, Monaco unggul gol tandang)
Perempat final 1999-00
Chelsea 3-1 Barcelona
Barcelona 5-1 Chelsea (extra time, agregat 6-4)
Baca juga: Sukses Liverpool di Molineux Diwarnai Insiden: Hanya Diogo Jota yang Robek Gawang Wolverhampton
The Reds Kalah Beruntun
Dilansir TribunPadang.com, kekalahan beruntun yang dialami oleh Liverpool atas Leicester City di pekan 24 Liga Inggris membuat The Reds terlempar dari zona empat besar atau The Big Four Premier League musim 2021.
Kondisi The Reds -- demikian julukan buat Liverpool -- kini malahan makin sulit mengejar duo tim pesaingnya asal satu kota, masing-masing Manchester United dan Manchester City.
Sebelumnya, Laga Leicester City vs Liverpool yang tersaji di Stadion King Power berakhir lewat skor 3-1, Sabtu (13/2/2021).
Tiga gol kemenangan Leicester City dilesakkan oleh James Maddison, Jamie Vardy dan Harvey Barnes.
Sedangkan gol semata wayang The Reds Liverpool dihasilkan oleh Mohamed Salah.
Baca juga: Liverpool Babak Belur Dihajar Leicester City, The Reds Sempat Unggul Lalu Takluk Skor Akhir 1-3
Baca juga: STARTING XI Leicester City vs Liverpool, Big-match Pembuktian Klopp, Bertahan di The Big Four
Kekalahan yang dialami oleh Liverpool menjadi kali ketiga beruntun di Liga Inggris.
Sebelumnya armada tempur Jurgen Klopp juga keok di kaki Brighton (0-1) dan Mannchester City (4-1).
Hasil minor yang mendera Liverpool membuat mereka kian sulit untuk bersaing dengan duo Manchester di posisi satu dan dua klasemen Liga Inggris.
The Reds kini tertahan di urutan empat lewat koleksi 40 poin.
Sedangkan Manchester City yang berada di puncak klasemen mengoleksi 50 poin. Adapun MU dengan raihan 46 angka.
Kedua tim yang baru sakan melangsungkan pertandingan pekan 24 dini hari nanti dan besok malam berpotensi untuk menjauhi poin Liverpool.
Di sisi lain, posisi Liverpool sendiri bukannya aman dari lima besar.
Sewaktu-waktu mereka bisa terlempar dari lima besar, mengingat West Ham United dan Chelsea hanya berselisih satu poin saja dari The Reds di urutan lima dan empat.
Klasemen Liga Inggris
Jalan Pertandingan
Liverpool langsung tampil menggebrak sejak menit awal pertandingan babak pertama.
Peluang di menit ke-1 dimiliki The Reds lewat umpan silang yang diberikan oleh James Milner.
Umpan yang mengarah kepada Roberto Firmino untungnya dapat diantisipasi oleh pemain bertahan Leicester City.
Bertindak sebagai tuan rumah, Leicester City tak tinggal diam dengan permainan agresif yang dipertontonkan The Reds.
The Foxes mencoba mengimbang kecepatan Liverpool dengan gaya bermain terbuka.

Namun permainan terbuka yang dilakukan tuan rumah membawa risiko tersendiri untuk lini pertahanan mereka.
Pada lima menita wal pertandingan, lini belakang Leicester sering kelabakan ketika Mohamed Salah cs menerapkan skema counter attack.
Pengawalan ketat dilakukan oleh Soyuncu kepaa Mohamed Salah.
Kemanapun Salah bergerak, di situ sudah ada Soyuncu yang menempel ketat pemaina sal Mesir itu.
Memasuki menit keenam, Leicester City mencoba untuk mendelay permainan untuk menurunkan intensitas penyerangan Liverpool.
Penguasaan bola menjadi keputusan yang diambil tim tuan rumah sembari mencari celah di lini pertahanan Liverpool.
Meskipun demikian, The Reds tak membiaarkan permainan Jamie Vardy cs berkembang.
High pressing diterapkan oleh anak asuh Jurgen Klopp itu untuk membuyarkan skema permainan Leicester City.
Peluang emas dimiliki oleh Mohamed Salah pada menit ke-10.
Umpan direct yang dilakukan Henderson dari lini pertahanan Liverpool mengarah tepat ke kaki Salah.
Namun penyerang andalan Liverpool itu gagal memanfaatkan peluang ketika sudah one on one dengan Kasper Schmeichel. Skor masih imbang 0-0.
Memasuki menit ke-15, Leicester City kian kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Pressing ketat yang dipergakan oleh Liverpool membuat skema counter attack The Foxes tersendat.
Belum lagi dengan dipepetnya Jamie Vardy oleh Ozan Kabak membuat penyerang andalan tuan rumah itu kesulitan untuk mendapatkan peluang.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-17, Liverpool melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Thiago Alcantara.
Alcantara menggantikan posisi dari James Milner yang menlamai cedera.
Kecepatan permainan yang dipertontonkan oleh Liverpool membuat The Foxes kelabakan.
Umpan-umpan terobosan maupun direct beberapa kali lolos dari pengamanan lini pertahanan Leicester City.
Imbasnya, Kasper Schmeichel beberapa kali harus berjibaku untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki menit ke-30, intensitas permainan cenderung menurun.
Jalannya permainan banyak berkutat di lapangan tengah.
Hingga pertandingan babak pertama usai, baik Liverpool dan Leicester City gagal mencetak gol.
Pada babak kedua, Jamie vardy yang kesulitan mendapatkan umpan matang di babak pertama, mencoba mengubah posisi bermainnya.
Striker Timnas Inggris itu lebih banyak bermain membuka ke sisi sayap untuk mendapatkan aliran bola.
Sedangkan Liverpool sendiri bermain lebih getol untuk menciptakan gol pembuka di laga kali ini.
Gempuran serangan terus dilakukan oleh lini serang Liverpool yang dimotori Mane, Salah, dan Firmino.
Memasuki menit ke-60, The Reds semakin gencar melakukan serangan.
Umpan-umpan diagonal banyak dilakukan oleh Liverpool untuk menciptaka peluang melalui sisi sayap.
Di sisi lain, Leicetser City mulai kesulitan untuk membangun serangan.
Tim asuhan Brendan Rodergs itu banyak mengandalkan skema serangan balik untuk meneror lini belakang tim tamu.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta bagi Liverpool pada menit ke-67.
Ialah Mohamd Salah yang mampu mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan backheel dari Roberto Firmino.
Skor berubah 0-1 untuk The Reds Liverpool.
Leicester City yang mulai menaikkan intensitas serangan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-79.
IalahJames Maddison yang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tiga menit berselang Leicester City berhasil membalikkan kedudukan melalui Jamie Vardy.
Skor berubah 2-1 untuk keunggulan sementara Leicester City.
Barnes kembali menambah keunggulan Leivcester City di menit 85'.
Hingga laga usai, skor bertahan 3-1 untuk Leicester City
Daftar Susunan Pemain
Leicester City:
Schmeichel (GK), Amartey, Evans, Soyuncu, Ricardo, Ndidi, Tielemans, Albrighton, Maddison, Barnes, Vardy
Liverpool:
Alisson (GK), Alexander-Arnold, Kabak, Henderson, Robertson, Wijnaldum, Jones, Milner, Mane, Salah, Firmino.
*) Tulisan ini diulas dari berbagai sumber di antaranya, artikel di Tribunnews.com berjudul;HASIL Liga Inggris Leicester vs Liverpool, Peluang Juara The Reds Makin Ambyar, The Foxes Merangsek serta TribunPadang.com dengan judul; Liverpool Babak Belur Dihajar Leicester City, The Reds Sempat Unggul Lalu Takluk Skor Akhir 1-3 dan STARTING XI Leicester City vs Liverpool, Big-match Pembuktian Klopp, Bertahan di The Big Four