Isu Muktamar Luar Biasa PKB

Isu Muktamar Luar Biasa, Ketua Dewan Syuro PKB Kota Padang Iswandi: Cak Imin Sudah Keterlaluan

Isu Muktamar Luar Biasa, Ketua Dewan Syuro PKB Kota Padang Iswandi: Cak Imin Sudah Keterlaluan

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Kompas.com
Lambang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Belakangan beredar isu gerakan untuk melaksanakan Muktamar Luar Biasa (MLB) atau kongres luar biasa PKB. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beredar isu gerakan untuk melaksanakan Muktamar Luar Biasa (MLB) atau kongres luar biasa PKB.

Ketua Dewan Syuro PKB Kota Padang Iswandi Muchtar mengaku sudah tahu dan mendengar soal isu tersebut.

Menurutnya, MLB bisa saja terjadi karena memang banyak di daerah-daerah yang kecewa terhadap kepemimpinan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Gus AMI.

"Banyak mereka yang kecewa terhadap kepemimpinan di DPP."

"Tentunya masing-masing mereka memiliki alasan yang berbeda. Kita pun di Sumbar juga merasakan," ujar Iswandi Muchtar saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (14/4/2021)

Baca juga: Isu Muktamar Luar Biasa di Partai Kebangkitan Bangsa, Ketua PKB Sumbar: Enggak Ngaruh!

Iswandi mengaku, AD/ART di PKB sudah tidak dipedulikan lagi dan diinjak-injak.

Sementara, kata dia, kalau berpartai politik dan berorganisasi AD/ART harus menjadi pedoman sebab AD/ART merupakan "kitab suci".

"Ini terbukti dengan pelaksanaan Muswil di seluruh Indonesia, itu seakan-akan sudah ditetapkan oleh DPP orang-orangnya, siapa yang akan jadi ketua," ungkap Iswandi.

Iswandi menganggap Muswil itu tidak ada.

Dapat dikatakan, lanjutnya, Muswil itu abal-abal.

"Kebetulan di Sumbar juga belum Muscab. Semestinya, sudah harus dilaksanakn Muscab. Kemarin katanya Muspim untuk menentukan jadwal. Ternyata masih diundur, menunggu Pra Muscab, Pra Muscab apaan? bisa jadi mereka masih mencari sosok yang mau bayar. Bisa dikatakan begitu untuk menjadi Ketua DPC," jelas Iswandi.

Selain itu, Iswandi juga melihat ketika pelaksanaan Pilkada serentak 2020, itu para kandidat bayar mahal ke DPP.

Sementara yang mencari suara Pileg ialah kader di daerah, tidak ada disampaikan kepada kader terkait pelaksanaan Pilkada.

"Itu diambil alih semua oleh DPP. Itu pengakuan dari beberapa kandidat," ucap Iswandi.

Kemudian ketika Pilkada serentak, kata dia, kandidat diminta melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan.

Ternyata, yang ditetapkan yang tidak ikut uji kelayakan.

"Artinya yang bayar kepada DPP, itu yang diloloskan mendapat surat mandat untuk didukung. DPP seperti perusahaan, Cak Imin sudah keterlaluan. Sudah di luar batas," ungkap Iswandi.

Menurut Iswandi, kalau di tingkat bawah banyak yang tidak berani bersuara dan tidak berani menyampaikan apa yang dirasa.

Hingga kini dirinya masih menunggu pergerakan di Jakarta.

Sementara itu Ketua DPW PKB Sumatera Barat Anggia Erma Rini saat diwawancarai Selasa (13/4/2021), mengaku belum tahu dan mendengar soal isu tersebut.

"Tidak ada, saya enggak dengar, kalaupun toh ada, sama sekali enggak ngaruh, kemarin habis rapat, semua DPC datang," ungkap Anggia Erma Rini saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Retribusi Parkir Padang Kalah dari Bukittinggi & Pekanbaru, Mastilizal Aye: Ganti Pejabat yang Gagal

Baca juga: Tenaga Ahli Menkes Andani Eka Putra Ungkap 2 Sebab Naiknya Positivity Rate Harian Covid-19 Sumbar

Anggia Erma Rini menyatakan kader di Sumbar tetap solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Gus AMI.

Dia menegaskan tidak ada gerakan yang disebut akan melakukan MLB itu di Sumbar.

"Iya dong, tetap setia pada Cak Imin. Pimpinan kami masih Gus AMI, tidak ada cerita punya lirikan-lirikan, sama sekali enggak."

"Itu sudah on the track, bahkan kita sedang kuat-kuatnya mendukung beliau," terang Anggia Erma Rini.

Menurut Anggia Erma Rini, isu yang beredar itu hal biasa. 

"Biasa itu, orang kan bisa coba-coba. Belum tentu juga dia adalah kader PKB, karena kami semua, kami punya keluarga Ketua DPW, tidak ada kabar begitu (kabar MLB),  sama sekali tidak ada," tegas Anggia Erma Rini.

Bahkan, kata Anggia, pihaknya telah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Nasional Alim Ulama beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hal itu justru semakin memperkuat semuanya.

Setelah itu dirinya juga ke Padang dalam rangka mengkoordinasikan dan memobilisasi semua DPC.

"Semua oke. Kami semua kader sangat tidak terpengaruh dengan itu. Itu biarlah berlalu. Saya berharap orang yang bikin isu itu, enggak usah bikin begitu, ngapain, padahal kan rugi juga, usaha-usaha ceksound sana-sini pasti enggak akan berhasil," ucap Anggia Erma Rini. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved