Kasus DBD di Padang Turun Selama Pandemi Covid-19, Kepala Dinkes Ungkap Penyebabnya
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Padang mengalami penurunan selama pandemi covid-19.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Padang mengalami penurunan selama pandemi covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid mengatakan, kasus DBD di tahun 2020 saat pandemi covid-19 sebanyak 292 kasus.
Turun dibandinkan tahun 2019, angka kasus DBD di Padang sebanyak 430 kasus.
Baca juga: Besok, Wapres Maruf Amin ke Pariaman Resmikan Pasar Rakyat, Gubernur Mahyeldi Cek Kesiapan
Menurutnya, penyebab turunnya angka DBD semasa pandemi salah satunya karena warga lebih sering berada di rumah.
Pelaksanaan work from home (WFH) membuat warga peduli dengan lingkungan.
"Makanya, dari 292 kasus di tahun 2020, 43 kasus di antaranya angka bebas jentiknya di atas 95 persen, dan yang kita fogging sebanyak 249 kasus," kata Ferimulyani, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Sisa Positif Covid-19 di Padang 304 Kasus, 217 Bergejala, 87 Tanpa Gejala
Sementara, di tahun 2021 ini, kasus DBD terus terjadi, memasuki triwulan pertama bulan Januari - Februari, kasus DBD sebanyak 39 kasus.
Ferimulyani mengimbau warga untuk tetap peduli lingkungan, upayakan membasmi jentik nyamuk.
Apalagi saat ini Padang sudah memiliki SK Wali Kota Gerakan 1 Rumah 1 Jentik, di mana pemantauan jentik di setiap rumah merupakan tanggung jawab pemilik rumah sendiri. (*)