Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic Jadi Pencetak Assist Tertua di Timnas, Arsitek Gol Timnas Swedia
BOMBER Zlatan Ibrahimovic menjadi pencetak assist tertua dalam sejarah Timnas Swedia dalam usia 39 tahun dan 173 hari.
lihat foto
BOMBER AC Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic menjadi pencetak assist tertua dalam sejarah Timnas Swedia dalam usia 39 tahun dan 173 hari.
Sejauh ini peran Zlatan Ibrahimovic langsung memberikan dampak besar dalam laga comeback-nya bersama timnas Swedia.
Setelah menghilang selama lima tahun dari panggung internasional, Zlatan Ibrahimovic kembali berseragam timnas Swedia.
Momentum comeback Ibra terjadi sewaktu timnas Swedia menantang Georgia pada pertandingan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Sosok berumur 39 tahun itu membantu timnya meraih kemenangan 1-0 dalam duel yang dimainkan di Friends Arena, Kamis (25/3/2021) atau Jumat dini hari WIB.
Sang bomber memang tak ikut menyumbang gol buat Swedia.
Namun, Ibrahimovic menjadi arsitek untuk gol tunggal Viktor Claesson pada menit ke-35.
Yang menarik adalah cara Ibrahimovic dalam mengirimkan assist. Ajaib!
Bintang AC Milan itu tak menoleh terlebih dahulu ketika mengoper bola ke Claesson yang berdiri di belakangnya.
Ibrahimovic seakan punya mata di belakang kepala.
Selepas bikin assist, Ibrahimovic ditarik keluar pada menit ke-84 dan digantikan oleh Robin Quaison.
Kontribusi dalam duel kontra Georgia sekaligus menorehkan rekor baru buat Ibrahimovic.
Dia mengukuhkan diri sebagai pencetak assist tertua dalam sejarah timnas Swedia dalam usia 39 tahun dan 173 hari.
Ibra sempat menyatakan pensiun setelah gelaran Euro 2016.
Kala itu, Ibrahimovic meninggalkan Swedia dengan catatan 62 gol dari 116 penampilan.
Torehan tersebut menempatkan dia sebagai top scorer sepanjang masa negaranya
Baca juga: Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic Dibutuhkan Timnas Swedia, Padahal Telah 5 Tahun Pensiun
Zlatan Ibrahimovic Kembali Bela Timnas
Dilansir TribunPadang.com, Bomber AC Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic berpeluang untuk kembali membela tim nasional (Timnas) negaranya menyusul penampilan apik belakangan bersama AC Milan.
Karenanya, ada desakan agar Ibrahimovic untuk segera dipanggil dan didesak untuk kembali memperkuat negaranya.
Sejauh ini, Zlatan Ibrahimovic sudah memutuskan dirinya pensiun hampir lima tahun lalu untuk membela Timnas Swedia.
Keputusan Zlatan Ibrahimovic untuk pensiun dari timnas Swedia diambilnya yakni seusai gelaran Euro 2016.
Bahkan, pemain berusia 39 tahun itu menutup karier timnasnya dengan koleksi 62 gol dari 116 pertandingan.
Raihan itu menjadikan Ibra sebagai pencetak gol terbanyak timnas Swedia sepanjang masa.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Tuntaskan Rasa Haus Gol ke Gawang Lawan, Lakoni Laga AC Milan vs Parma
Baca juga: AC Milan Wajib Menang Lawan Sampdoria Walau Tanpa Zlatan Ibrahimovic, Bila Tidak . . .
Penyerang Juventus asal Swedia, Dejan Kulusevski, mendesak Ibra keluar dari masa pensiunnya yang sudah memasuki tahun kelima.
Kulusevski meminta pemain idolanya itu kembali memperkuat timnas Swedia untuk Euro 2020.
"Dia adalah idola bagi saya," kata Kulusevski, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Hampir tidak ada orang di dunia yang bisa melakukan apa yang dia lakukan."
"Ketika dia memuji saya, itu membuat saya bekerja lebih keras keesokan harinya dalam latihan, karena saya sangat bangga."
"Saya sangat berharap dia kembali untuk tugas internasional bersama Swedia di Euro."
"Itu akan luar biasa bagi saya dan bagi masyarakat Swedia. Ayo, Ibra!" ucapnya mengakhiri.
Baca juga: Jadwal AC Milan 2021, Zlatan Ibrahimovic Bisa Merumput Lebih Cepat, Main Saat Hadapi Cagliari
Baca juga: Stefano Pioli Bakal Mainkan Zlatan Ibrahimovic, Starting XI Genoa vs AC Milan Masih Tanda Tanya
Berasal dari Planet Lain
Dilansir TribunPadang.com, menurut mantan pemain AC Milan, Demetrio Albertini, tak hanya Cristiano Ronaldo saja dan Lionel Messi saja yang berasal dari planet lain.
Namun Zlatan Ibrahimovic juga berasal dari tempat yang berbeda dengan kualitas dan etos kerja yang diberikan saat ini.
Nama Zlatan ibrahimovic sering disenandungkan dalam kebangkitan AC Milan musim ini.
Bagaimana tidak, peran vitalnya sebagai ujung tombak penyerangan tim memiliki andil yang sangat besar.
Selain itu, pemain 39 tahun tersebut juga menjadi mentor bagi amunisi-amunisi muda milik AC Milan.
Mentalitas dan DNA pemenang yang dimiliki oleh Zlatan Ibrahimovic diharapkan mampu menular kepada Brahim Diaz cs.
Berbicara mengenai ketajaman untuk urusan mencetak gol, kemampuan Ibrahimovic tak luntur termakan umur.
Baca juga: Legenda AC Milan, Paolo Maldini Merindukan Suasana Kehadiran Fans Rossoneri di Stadion
Baca juga: AC Milan Dikabarkan Tertarik Mendatangkan Marcus Thuram, Layangkan Tawaran Kepada Monchengladbach
Baca juga: AC Milan Tawarkan Rp 108 Miliar untuk Kontrak Baru Donnarumma, Bagaimana Nasib Hakan Calhanoglu?
Terbukti musim lalu, dalam 20 pertandingan Liga Italia bersama AC Milan, King Zlatan mampu mengemas 11 gol.
Kegarangannya dalam menjebol jala tim lawan kemudian berlanjut di musim ini. Total delapan gol telah dilesakkan Zlatan Ibrahimovic bagi Rossoneri.
Catatan tersendiri bagi Demetrio Albertini yang mengklaim Ibra datang dari planet lain.
Dengan usianya yang musim depan akan menginjak 40 tahun, Ibrahimovic memiliki apa yang tidak dipunyai oleh pemain lain, yakni semangat untuk selalu meraih kemenangan.
Baca juga: Banding AS Roma dan Napoli Ditolak, Posisi AC Milan di Puncak Klasemen Sempat Terancam
Baca juga: Brahim Diaz Anggap Zlatan Ibrahimovic sebagai Mentor di AC Milan, Jadi Idola Seumuran Ayahnya
Baca juga: Tak Main-main, AC Milan Ingin Rekrut Memphis Depay karena Bisa Jadi Pengganti Zlatan Ibrahimovic
"Zlatan Ibrahimovic memiliki kemampuan yang abadi, dia datang dari planet lain," terang Albertini, dikutip dari laman Milannews.
Lebih lanjut, Albertini membandingkan bagaimana kemampuan yang dimiliki oleh Ibrahimovic dengan rekannya dahulu di AC Milan, Marco Van Basten.
"Van Basten merupakan bagian dari klub yang hebat ini, dan saya dalah rekannya."
"Dalam waktu yang singkkat, ia mampu menunjukkan kemampuannya yang tak terbatas, dia adalah rekan terkuat yang pernah bermain bersama saya," terang Albertini.
Bisa dikatakan AC Milan saat ini bak raksasa yang bangun dari tidur panjangnya.
Memiliki rentetan hasil yang baik plus diperkuat oleh banyak pemain muda, membuat tim asuhan Pioli itu banyak dijagokan untuk meraih gelar Liga Italia Liga Italia musim ini.
Satu di antara alasannya ialah keberadaan ibrahimovic.
King Zlatan diharapkan mampu kembali untuk membantu Rossoneri membawa trofi Liga Italia ke lemari prestasi klub.
Sejauh ini, AC Milan terakhir kali menjadi kampiun Scudetto ialah musim 2010/2011, di mana Ibrahimovic juga menjadi bagian penting dari kegemilangan mereka. (*)
