Hari Ini Kota Pariaman, Padang Panjang, dan Bukittinggi Tanpa Bayangan, Cek Jadwal Lainnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Minangkabau mencatat terjadi hari tanpa bayangan di sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
tribunnews
BMKG 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Minangkabau mencatat terjadi hari tanpa bayangan di sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha menyatakan, hari tanpa bayangan terjadi dua kali dalam setahun.

Hal itu karena pada saat tersebut gerak semu matahari melintasi ekuator dua kali, yaitu pada Maret dan September.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hari Ini, Padang Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca juga: BMKG Peringatan Dini Jumat, 19 Maret 2021: Sumbar Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Hujan Lebat Disertai Petir di Payakumbuh dan Sejumlah Daerah Sumbar

Terkait hari tanpa bayangan di Sumbar, Yudha menyebut terjadi sejak 15 Maret dan diprediksi berakhir 21 Maret 2021.

"Untuk di Sumatera Barat sendiri dalam waktu dekat ini sudah dimulai sejak 15 Maret 2021 di Tua Pejat Mentawai hingga 21 Maret di Lubuk Sikaping, dimana hanya satu hari terjadi titik kulminasi utama di setiap kota kabupaten Sumbar," jelas Yudha Nugraha saat dihubungi, Jumat (19/3/2021).

Yudha Nugraha menjelaskan, hari tanpa bayangan merupakan atau lazimnya disebut kulminasi utama merupakan saat dimana matahari tepat berada di atas kepala/objek.

Baca juga: Cuaca Bukittinggi Hari Ini, BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Padang dan 14 Daerah Sumbar

Baca juga: INFO BMKG: Padang dan Sejumlah Wilayah Sumbar Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang Hari Ini

Sehingga bayangan objek menghilang karena bertumpuk dengan objek itu sendiri. 

"Fenomena ini merupakan fenomena normal akibat gerak semu tahunan matahari," tambah Yudha.

Secara umum, lanjutnya, matahari, objek dan bayangan berada dalam satu garis lurus.

Dengan demikian bayangan sama besar dengan objek, sehingga bayangan tersebut terkesan tidak muncul.

Baca juga: Kabut Tipis Selimuti Padang Jumat Pagi, Simak Penjelasan BMKG PadangPariaman, Bukan Kabut Asap

Baca juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Sumbar Kamis 11 Maret 2021, Hujan Ringan di Padang Pariaman dan Pessel

Baca juga: INFO BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia Rabu (10/3/2021), Padang Cerah Berawan

Fenomena ini, tambah Yudha, terjadi di daerah-daerah belahan bumi mulai dari garis balik matahari utara (23,5 derajat LU) hingga garis balik selatan (23, 5 derajat LS).

"Indonesia dan juga Sumbar yang berada di sekitar equator dapat merasakan fenomena tersebut," tutur Yudha.

Berikut Jadwal dan Sebaran Lokasi Hari Tanpa Bayangan di Sumbar: 

1. Senin (15/3/2021): Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai pukul 12.30 WIB

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved